Kajian Maturitas Beton untuk Memprediksi Nilai Kuat Tekan Beton dengan Penggunaan Variasi Semen yang Beredar di Pasaran

Authors

  • Muhamad Jikriyansyah Universitas Sebelas Maret
  • Wibowo Wibowo Universitas Sebelas Maret
  • Setiono Setiono Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.47134/scbmej.v1i2.2978

Keywords:

PCC, Maturity, Kuat Tekan, Persamaan Logaritmis, Non-Destructive Test

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu mengkaji nilai maturity pada beton untuk mendapatkan nilai kuat tekan beton dengan variasi merek semen jenis PCC yang berada di pasaran. Metode pada penelitian ini merupakan metode uji eksperimental. Untuk mendapatkan nilai maturity dilakukan pengukuran suhu pada 1, 3, 7, 14, 21, dan 28 hari dan mengukur kuat tekan secara destructive test pada 7, 14, dan 28 hari yang akan dibandingkan dengan hasil kuat tekan beton dengan non-destructive test. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada benda uji menghasilkan kuat tekan beton dari nilai maturity yang didapat dari 28 hari pengukuran suhu pada variasi merek semen berturut-turut sebesar 4964,43 oC-jam; 4978,29 oC-jam; dan 4995,42 oC-jam. Selisih kuat tekan beton dengan variasi merek semen yang berada di pasaran saat umur 14 hari, beton dengan variasi merek semen yang berada di pasaran yaitu Semen A, Semen B, dan Semen C masing-masing menghasilkan selisih kuat tekan sebesar 7,38%; 4,40%; dan 3,81%, sedangkan saat beton berumur 28 hari selisihnya sebesar -2,63%; 1,63%; dan -1,46%. Selisih paling besar terdapat pada beton dengan merek semen A saat umur 14 hari dengan selisih 7,48%. 

References

American Society for Testing and Materials. 2015. Estimating Concrete Strength by the Maturity Method.

ASTM Designation: C 1074. Philadelpia. PA.

Badan Standardisasi Nasional. 2000 Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal. SNI 03-2834-2000. Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional. 2002. Tata Cara Estimasi Kekuatan Beton dengan Metode Maturity. SNI 03-6809-2002. Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional. 2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung. SNI 03-2847-2002. Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional. 2004. Semen Portland. SNI 15-2049-2004. Jakarta.

Carino, N., & Lew, H. 1983. The Maturity Method: From Theory to Application.

Guterres, S., Wibowo, W., & Safitri, E. (2023). Kajian Penerapan Persamaan Fungsi Regresi Non-Linier untuk Memprediksi Kuat Tekan Beton di Bawah Umur 28 HariKajian Penerapan Persamaan Fungsi Regresi Non-Linier untuk Memprediksi Kuat Tekan Beton di Bawah Umur 28 Hari. Action Research Literate, 7(9), 49–56. DOI: https://doi.org/10.46799/arl.v7i9.153

Indrawan A. R., & Puspitasari, I. (2022). Studi Perbandingan Merek Semen (Tiga Roda, Dynamic dan Merah Putih) sebagai Campuran Pembuatan Beton Normal Terhadap Biaya dan Kuat Tekan Beton. Ira Puspitasari TEDC, 16(2).

Irawan, C., Ekaputri, J. J., Aji, P., & Triwulan. (2012). Prediksi Kuat Tekan Beton Berbahan Campuran Fly ash dengan Perawatan Uap Menggunakan Metode Kematangan. Jurnal Teknik ITS, 1(1), D1–D5.

Jin, N. J., Yeon, K. S., Min, S. H., & Yeon, J. (2017). Using the Maturity Method in Predicting the Compressive Strength of Vinyl Ester Polymer Concrete at an Early Age. Advances in Materials Science and Engineering, 2017. DOI: https://doi.org/10.1155/2017/4546732

Krisianto, V. P., Tanijaya, J., & Sanggaria, O. J. (2021). Perbandingan Beton Dengan Menggunakan Portland Composite Cement Dan Ordinary Portland Cement. Paulus Civil Engineering Journal, 3(3), 406–411. DOI: https://doi.org/10.52722/pcej.v3i3.292

Nandhini, K., & Karthikeyan, J. (2021). The early-age prediction of concrete strength using maturity models: a review. Journal of Building Pathology and Rehabilitation, 6(1). DOI: https://doi.org/10.1007/s41024-020-00102-1

Plowman, J. M., 1956, Maturity and the Strength of Concrete. Magazine of Concrete Research, Vol. 8, No. 22, March, pp. 13-22. DOI: https://doi.org/10.1680/macr.1956.8.22.13

Rayhan, Mohammad. (2023). Kajian Penerapan Persamaan Fungsi Eksponensial Untuk Memprediksi Kuat Tekan Beton di Bawah Umur 28 Hari.

Safitri, E., & Rafi Baihaqi, T. (2020). Kajian Penerapan Persamaan Fungsi Logaritmis Untuk Memprediksi Kuat Tekan Beton Di Bawah Umur 28 Hari. 8(4), 4–11.

Saul, A. G. A. 1951, Principles Underlying the Steam Curing of Concrete at Atmospheric Pressure. Magazine of Concrete Research, Vol. 2, No. 6, March, pp. 127-140. DOI: https://doi.org/10.1680/macr.1951.2.6.127

Soutsos, M., Kanavaris, F., & Hatzitheodorou, A. (2018). Critical analysis of strength estimates from maturity functions. Case Studies in Construction Materials, 9, e00183. DOI: https://doi.org/10.1016/j.cscm.2018.e00183

Tjokrodimulyo, K. (1996). Teknologi Beton. Yogyakarta: PT Naviri.

Ximenes, A. M. D. S., Halim, A., & Suraji, A. (2021). Pengaruh Komposisi Campuran Beton dan Jenis Semen terhadap Kelecakan (Concrete Workability). The 4th Conference on Innovation and Application of Science and Technology, Ciastech, 529–538.

Downloads

Published

2024-07-21

How to Cite

Jikriyansyah, M., Wibowo, W., & Setiono, S. (2024). Kajian Maturitas Beton untuk Memprediksi Nilai Kuat Tekan Beton dengan Penggunaan Variasi Semen yang Beredar di Pasaran. Sustainable Civil Building Management and Engineering Journal, 1(2), 9. https://doi.org/10.47134/scbmej.v1i2.2978

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >> 

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.