Kajian Maturitas Beton untuk Memprediksi Nilai Kuat Tekan dengan Variasi Kadar Retarder
DOI:
https://doi.org/10.47134/scbmej.v1i4.2866Keywords:
Kuat Tekan, Maturitas Beton, Persamaan Logaritmis, RetarderAbstract
Ketepatan waktu pada proyek menjadi hal yang sangat krusial karena akan berpengaruh pada keberlangsungan proyek. Salah satu metode untuk memprediksi kekuatan beton di tempat secara langsung adalah metode maturitas beton. Persamaan paling efisien untuk perhitungan kuat tekan beton dengan metode maturitas beton (maturity method) adalah persamaan logaritmis. Metode penelitian dilakukan dengan cara uji eksperimental untuk menentukan indeks maturity lalu diolah dengan persamaan logaritmis untuk memprediksi nilai kuat tekan beton. Sampel beton dengan variasi campuran retarder sebanyak 0%; 0,3%; 0,4%; serta 0,5% dari berat binder. Sampel yang digunakan berbentuk silinder dengan dimensi tinggi 30 cm dan dengan diameter 15 cm. Kemudian kuat tekan beton metode maturity test dibandingkan dengan pengujian compression test machine. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode prediksi dengan persamaan logaritmis dalam kurva hubungan kuat tekan dan maturity pada beton dengan variasi kadar retarder menghasilkan nilai koefisien determinasi (R2) diatas 0,9500. Dapat disimpulkan bahwa persamaan logaritmis dapat digunakan dengan baik untuk memprediksi kuat tekan beton menggunakan metode non destructive. Selisih kuat tekan beton dengan metode destructive test dan non destructive test paling besar adalah 4,29%
References
American Society for Testing and Materials. 2002. Standard specification for concrete aggregates. ASTM Designation: C 33. Philadelpia. PA.
American Society for Testing and Materials. 2015. Estimating Concrete Strength by the Maturity Method. ASTM Designation: C 1074. Philadelpia. PA.
Badan Standardisasi Nasional. 2000 Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal. SNI 03-2834-2000. Jakarta.
Badan Standardisasi Nasional. 2002. Tata Cara Estimasi Kekuatan Beton dengan Metode Maturity. SNI 03-6809-2002. Jakarta.
Badan Standardisasi Nasional. 2004. Semen Portland. SNI 15-2049-2004. Jakarta.
Badan Standardisasi Nasional. 2008. Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus. SNI 1970:2008. Jakarta.
Badan Standardisasi Nasional. 2013. Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung. SNI 2847:2013. Jakarta.
Galobardes, I., Cavalaro, S. H., Goodier, C. I., Austin, S., & Rueda, Á. (2015). Maturity method to predict the evolution of the properties of sprayed concrete. Construction and Building Materials, 79, 357–369. https://doi.org/10.1016/j.conbuildmat.2014.12.038 DOI: https://doi.org/10.1016/j.conbuildmat.2014.12.038
Guterres, S., Wibowo, & Safitri, E., Maturitas Peridiksi Kuat Tekan Beton di Bawah Umur, M., & Beton Konvensional, H. (2023). Kajian Penerapan Persamaan Fungsi Regresi Non-Linier untuk Memprediksi Kuat Tekan Beton di Bawah Umur 28 Hari Kata kunci. Action Research Literate, 7(9). https://arl.ridwaninstitute.co.id/index.php/arl DOI: https://doi.org/10.46799/arl.v7i9.153
Kamkar, S., & Eren, Ö. (2018). Evaluation of maturity method for steel fiber reinforced concrete. KSCE Journal of Civil Engineering, 22(1), 213–221. https://doi.org/10.1007/s12205-017-1761-9 DOI: https://doi.org/10.1007/s12205-017-1761-9
Miller, D., Ho, N. M., & Talebian, N. (2022). Monitoring of in-place strength in concrete structures using maturity method – An overview. Structures, 44(August), 1081–1104. https://doi.org/10.1016/j.istruc.2022.08.077 DOI: https://doi.org/10.1016/j.istruc.2022.08.077
Myrdal. (2007). Accelerating admixtures for concrete. State of the art. SINTEF Building and Infrastructure; COIN - Concrete innovation Centre. https://sintef.brage.unit.no/sintef-xmlui/handle/11250/2424150
Nandhini, K., & Karthikeyan, J. (2021). The early-age prediction of concrete strength using maturity models: a review. Journal of Building Pathology and Rehabilitation, 6(1). https://doi.org/10.1007/s41024-020-00102-1 DOI: https://doi.org/10.1007/s41024-020-00102-1
Rayhan, Mohammad. (2023). Kajian Penerapan Persamaan Fungsi Eksponensial Untuk Memprediksi Kuat Tekan Beton di Bawah Umur 28 Hari. (Skripsi Sarjana, Universitas Sebelas Maret). https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/108003/Kajian-Penerapan-Persamaan-Fungsi-Eksponensial-untuk-Memprediksi-Kuat-Tekan-Beton-di-Bawah-Umur-28-Hari
Tjokrodimuljo, K. (2007). Teknologi Beton. Teknik Sipil Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Utepov, Y., Aniskin, A., Tulebekova, A., Aldungarova, A., Zharassov, S., & Sarsembayeva, A. (2021). Complex maturity method for estimating the concrete strength based on curing temperature, ambient temperature and relative humidity. Applied Sciences (Switzerland), 11(16). https://doi.org/10.3390/app11167712 DOI: https://doi.org/10.3390/app11167712
Vázquez-Herrero, C., Martínez-Lage, I., & Sánchez-Tembleque, F. (2012). A new procedure to ensure structural safety based on the maturity method and limit state theory. Construction and Building Materials, 35, 393–398. https://doi.org/10.1016/j.conbuildmat.2012.04.040 DOI: https://doi.org/10.1016/j.conbuildmat.2012.04.040
Wibowo, Safitri, E., & Rafi Baihaqi, T. (2020). KAJIAN PENERAPAN PERSAMAAN FUNGSI LOGARITMIS UNTUK MEMPREDIKSI KUAT TEKAN BETON DI BAWAH UMUR 28 HARI. 8(4). https://doi.org/10.20961/mateksi.v8i3
Yikici, T. A., & Chen, H. L. (2015). Use of maturity method to estimate compressive strength of mass concrete. Construction and Building Materials, 95, 802–812. https://doi.org/10.1016/j.conbuildmat.2015.07.026 DOI: https://doi.org/10.1016/j.conbuildmat.2015.07.026
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Adib Noor Ahdi Agustiantoro, Wibowo Wibowo, Endah Safitri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.