Perancangan Board Game Edukatif tentang Budaya Melayu Riau untuk Anak Usia 10–12 Tahun

Authors

  • Ananda Sesspani Institut Seni Indonesia Padang Panjang

DOI:

https://doi.org/10.47134/dkv.v2i3.4466

Keywords:

Board Game, budaya melayu riau, media pembelajaran, anak usia 10-12 tahun, desain edukatif

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah media pembelajaran alternatif berupa board game interaktif yang diberi nama KEMBARA, guna memperkenalkan budaya Melayu Riau kepada anak-anak usia 10–12 tahun. Media ini dirancang untuk menjawab tantangan rendahnya minat dan pemahaman siswa terhadap pembelajaran Budaya Melayu Riau (BMR) yang selama ini disampaikan secara konvensional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi pada proses pembelajaran di beberapa SD di Pekanbaru, wawancara dengan guru mata pelajaran BMR, penyebaran kuesioner kepada siswa kelas 4–6 SD, serta studi pustaka sebagai landasan teoretis. Analisis menunjukkan bahwa mayoritas siswa merasa bosan dengan metode pembelajaran BMR yang pasif dan monoton, serta kurang mengenal istilah-istilah budaya lokal, tulisan Arab-Melayu, permainan tradisional, dan ikon budaya Melayu lainnya. Berdasarkan temuan ini, dirancanglah board game KEMBARA dengan pendekatan edukatif dan visual, memuat unsur trivia budaya, kuis, ilustrasi kartun, dan kartu baca-tulis Arab-Melayu. Desain permainan menggunakan gaya visual menarik, pemilihan warna tematik, serta penggunaan bahasa campuran Indonesia–Melayu untuk memperkuat konteks lokal. Hasil akhir menunjukkan bahwa media ini memiliki potensi besar sebagai alat bantu pembelajaran yang menyenangkan, interaktif, dan efektif. Selain membantu guru dalam menyampaikan materi BMR, board game ini juga dapat meningkatkan motivasi belajar, kerja sama antarsiswa, serta pelestarian budaya lokal melalui pendekatan yang sesuai dengan karakteristik anak-anak.

References

Adnan, F. (2017). Menjelajah kuliner tradisional Riau. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Anwar, S., et al. (1982). Sejarah daerah Riau. Jakarta: Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Dirjen Kebudayaan Depdikbud.

Denova, A. 2013. Perancangan Mainan Edukatif Pengenalan Tokoh Pewayangan Bagi Murid Sekolah Dasar (Usia 10-12 Tahun): Studi Kasus SDN Kebraon I Surabaya.

Dewi, F. C., Supatmo, & Haryanto, E. (2020). Perancangan Board game Dewaruci Sebagai Media Pengenalan Tokoh Wayang bagi Anak Usia 10-12 Tahun. Jurnal Universitas Negeri Semarang.

Dinas Kebudayaan Provinsi Riau. 2016. KEBUDAYAAN MELAYU. Dalam https://disbud.kepriprov.go.id/kebudayaan-melayu/.

Erika, N. (2022). Tipografi dan daya tarik anak. Jurnal Desain Grafis, 7(2), 145–156.

Edyta, M. E., & Aditia, P. S.Ds., M.Ds. (2017). Perancangan Board game sebagai Media Edukasi Pola Hidup Sehat pada Anak. Jurnal Universitas Telkom.

Farosal, A. W., & Irfansyah. 2023. Board game RPG Sebagai Media Pengenalan Cerita Wayang Mahabharata Versi Jawa untuk Remaja. Jurnal Institut Teknologi Bandung

KBBI DARING VI, Oktober 2023. dalam https://kbbi.kemdikbud.go.id/.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). RAPOR PENDIDIKAN. Dalam https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id/.

Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Lubis, I. (2001). Kamus bahasa Indonesia - Melayu Riau. Jakarta: Balai Pustaka.

Magh’firoh, R. H., Nasrulloh, M., & Sugiarto, P. 2021. Board game Edukatif tentang Kepedulian Terhadap Binatang Peliharaan untuk Anak Usia 6-8 Tahun. Jurnal Pendidikan Informatika dan Komputer

Mardiah. (2017). Belajar sambil bermain. Jurnal Pendidikan Dasar, 5(2), 88–94.

Nasution, M. R. (2013). Dapat Membaca dan Menulis Aksara Arab Melayu dalam Tempo 24 Jam. Medan: Yayasan Pendidikan Al-Hira’ Permata Nadiah

Pendidikan Budaya Melayu Riau Buku Sumber Pegangan Guru, diterbitkan oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) 2018. dalam https://tigalorong.id/saujana/buku-pegangan-guru-pendidikan-budaya-melayu-riau-k13/.

Putri, N. E. (2022). Psikologi warna dalam desain. Jurnal Psikovisual, 8(1), 180–190.

Risecahyono. 2010. Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu Riau Tingkat Sd/Sederajat dalam https://risecahyono.blogspot.com/2010/10/budaya-melayu-riau-tingkat-sdsederajat.html.

Roza, E. (2017). Sejarah Islam Riau. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Rollins, D. (2018). What is a Tabletop Game? Retrieved from Brandon the Game Dev. dalam https://brandonthegamedev.com/what-is-a-tabletopgame-this-is-everything-that-goes-into-making-aboard-game.

Rollins, D. (2018). The power of board games in learning. Edutopia.

Rohidi, T. R. (1984). Ilustrasi dalam pendidikan seni rupa.

Rustan, Surianto. 2009. Layout Dasar dan Penerapannya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sachari, Agus, dkk. 2004. Seni Rupa dan Desain Untuk SMA. Bandung: Ganesa

Saidiman. (2009). Media pembelajaran interaktif. Bumi Aksara

Scorviano, Mike. 2010. Sejarah Board game dan Psikologi Permainan.

Septino, A. (2021). Warna dalam komunikasi visual. Jurnal Desain Interaktif, 4(3), 102–110.

Stanley Tirtouomo: Perancangan Media Board game untuk Remaja Tentang Perilaku Baik dan Buruk, Stanley Tirtouotomo, Jurnal Universitas Kristen Petra.

Wisana, Nelson Gustav. 2011. Manfaat Board game di Tengah Era Digital.

Zen, Y., dkk. (2019). Direktori budaya Melayu Riau: Bengkalis, Siak Sri Indrapura, Rokan Hilir, Indragiri Hulu. Pekanbaru: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Riau.

Downloads

Published

2025-07-04

How to Cite

Sesspani, A. (2025). Perancangan Board Game Edukatif tentang Budaya Melayu Riau untuk Anak Usia 10–12 Tahun. Jurnal Desain Komunikasi Visual, 2(3), 11. https://doi.org/10.47134/dkv.v2i3.4466

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.