Membangun Budaya Kerja Sehat dan Berkinerja Tinggi: Mengintegrasikan Work-life balance dalam Manajemen Kantor melalui Penerapan Ergonomi dan K3

Authors

  • Yasyfa Maghfyra Program Studi D4 Administrasi Bisnis, Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Bandung
  • Dewi Ayu Larassati Program Studi D4 Administrasi Bisnis, Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Bandung

DOI:

https://doi.org/10.47134/par.v1i2.2440

Keywords:

Work-life balance, Ergonomi, K3, Budaya Kerja, Kinerja Tinggi, Manajemen Kantor

Abstract

Dinamika kerja modern di kantor dapat berdampak negatif pada kesehatan, produktivitas, dan atmosfer kantor. Integrasi work-life balance, ergonomi, dan K3 dalam manajemen kantor dapat membangun budaya kerja sehat dan berkinerja tinggi melalui berbagai strategi dan program. Integrasi ini memberikan berbagai manfaat, seperti meningkatkan kesehatan fisik dan mental karyawan, meningkatkan produktivitas kerja, meningkatkan loyalitas karyawan, meningkatkan citra perusahaan, dan menciptakan lingkungan kerja yang harmonis. Tujuan dari penelitian ini untuk membahas pentingnya membangun budaya kerja sehat dan berkinerja tinggi melalui integrasi work-life balance, ergonomi, dan K3 dalam manajemen kantor. Artikel ini akan membahas berbagai aspek yang terkait dengan topik ini, termasuk manfaat, tantangan, dan praktik terbaik. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan atau studi literatur, di mana peneliti mengandalkan berbagai literatur untuk memperoleh data dan menggunakan pendekatan kualitatif karena data yang dihasilkan berupa kata atau deskripsi. Hasilnya adalah work-life balance penting di era modern karena meningkatkan kesehatan, kebahagiaan, dan produktivitas karyawan serta kinerja dan citra perusahaan, dengan dukungan dari K3, ergonomi, dan kebijakan fleksibel seperti yang diterapkan oleh Google, Salesforce, dan Netflix.

References

Alderfer, C. P. (1972). Existence, relatedness, and growth. New York, NY: Free Press. Baker, A. (2011). The stock options book. Oakland, CA: National Center for Employee Ownership.

Alderfer, C. P. (1972). Existence, relatedness, and growth: Three core needs in human motivation. Organizational behavior and human performance, 8(1), 146-163.

Barrick, M. R., Stewart, G. L., Neubert, M. J., & Mount, M. K. (1998). Relating member ability and personality to work-team processes and team effectiveness. Journal of Applied Psychology, 83(3), 377–391. DOI: https://doi.org/10.1037//0021-9010.83.3.377

Bernard, B. P., & Putz-Anderson, V. (1997). Musculoskeletal Disorders and Workplace Factors – A Critical Review of Epidemiologic Evidence for Work-Related Musculoskeletal Disorders of the Neck, Upper Extremity, and Low Back. DHHS (NIOSH) Publication Number 97-141

Cialdini, R.B. (1993). Influence: The Psychology of Persuassion. Edisi Revisi

Deci, EL, & Ryan, RM (2000). “Apa” dan “mengapa” dalam upaya mencapai tujuan: Kebutuhan manusia dan penentuan nasib sendiri dalam perilaku. Penyelidikan Psikologis, 11, 227-268.

Desi, EL, & Ryan, RM (1985). Motivasi intrinsik dan penentuan nasib sendiri dalam perilaku manusia. New York, NY: Pleno.

Drury, A. C., Krieckhaus, J., & Lusztig, M. (2006). Corruption, Democracy, and Economic Growth. International Political Science Review, 27, 121-136. DOI: https://doi.org/10.1177/0192512106061423

Eldon, D., Nugroho, J. L. E., & Kusuma Widjaja, M. E. L. (2024). Pengaruh Work-life balance Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Di Surabaya. Jmbi Unsrat. (Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi), 7(1), 1-10. DOI: https://doi.org/10.35794/jmbi.v11i1.53375

Frone, MR, Russell, M., & Cooper, ML (1992). Anteseden dan hasil dari konflik kerja-keluarga: Pengujian model karya-keluarga antarmuka. Jurnal Psikologi Terapan, 77, 65-78.

Geller, E. S. (1996). The psychology of safety: How to improve behaviors and attitudes on the job. Chilton Book Company.

George, Jennifer M. and Gareth R. Jones. 2005. Understanding and Managing

Grandjean, E., Kroemer, 2000. Fitting the Task to the Human. A textbook th of Occupational Ergonomics. 5 editions. Piladelphie: Taylor & Francis.

Greenhaus, J. H., & Beutell, N. J. (1985). Sources of Conlict Between Work and Family Roles. The Academy of Management Review, Vol. 10 No.1, 76-88. DOI: https://doi.org/10.5465/amr.1985.4277352

Guest, D. E., Michie, J. A., & Parker, D. (2003). Employee service performance and collective turnover. Journal of Organizational Behavior, 24(6), 659-673.

Hammer LB, Kossek EE, Anger WK, Bodner T, Zimmerman K. (2011). Mengklarifikasi proses intervensi pekerjaan-keluarga: Peran konflik pekerjaan-keluarga dan perilaku supervisor yang mendukung keluarga. Jurnal Psikologi Terapan; 96 :134–150.

Handini, M. R. (2021). Konflik Pekerjaan dan Keluarga pada Pasangan dengan Anak Prasekolah di Kota Surabaya. Jurnal Abdimasya, 2(1), 1-12.

Heider, Fritz. 1958. ThePpsychology of Interpersonal Relations, New York: Wiley. DOI: https://doi.org/10.1037/10628-000

Herzberg F (1966) Work and the nature of man. World Publishing, Cleveland

Husni, M. (2020). Dampak Implementasi Pengembangan Budaya Mutu Akademik Religius Kepala Madrasah Dalam Membangun Sikap Sosial. Scaffolding: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme, 5(2), 144-156. DOI: https://doi.org/10.37680/scaffolding.v2i02.469

Karwowski, W. (2001). International Encyclopedia of Ergonomics and Human Factors. London: Taylor & Francis

Laksono, B. F. W., & Wardoyo, P. (2019). Pengaruh Work – Life Balance, Kepuasan Kerja Dan Work Engagement Terhadap Turnover Intentions Dengan Mentoring Sebagai Variabel Moderating Pada Karyawan Hotel Dafam Semarang. Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis, 6(2), 225-236. DOI: https://doi.org/10.26623/jreb.v12i1.1525

Latupapua, C. V., Risambessy, A., & Tahanora, C. (2021). Pengaruh Work Life Balance Terhadap Komitmen Organisasi Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi Pada Karyawan Yang Sudah Menikah. Manis: Jurnal Manajemen dan Bisnis, 6(1), 1-10. DOI: https://doi.org/10.30598/manis.5.1.52-64

Leavitt, M. O. & Shneiderman, B. (2004). Research-Based Web Design & Usability Guidelines. 1st ed. Washington, DC: U.S. General Services Administration.

Macey, W. H., & Schneider, B. (2000). Promoting employee engagement and retention. Strategic HRD Review, 9(3), 13-21.

Megaster, A., Kusnadi, H., & Supriyadi, A. (2021). Pengaruh Work Life Balance dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. X di Surabaya. Jurnal Administrasi Bisnis Universitas Muhammadiyah Gresik, 8(2), 221-234

Noerchoidah, N., & Indriyani, R. (2022). Hasil Work Engagement dari Work Life Balance karyawan: Peran Mediasi Job Crafting. Jurnal Manajerial, 11(1), 1-10. DOI: https://doi.org/10.30587/jurnalmanajerial.v9i03.4265

Organizational Behavior. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Ratnasari, S. D., Widitama, M. R., & Sunarto. (2023). Employee Engagement Memediasi Pengaruh Work Life Balance dan Kepuasan Kerja Terhadap Intention to Leave. Ekonika: Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri, 7(1), 1-10. DOI: https://doi.org/10.30737/ekonika.v8i1.3460

Respati, B. W., Ihwanudin, M., & Kurniawati, M. (2023). Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja dan Keseimbangan Kehidupan Kerja Terhadap Performa Karyawan: Peran Mediasi Kepuasan Kerja. Jurnal Manajerial, 12(1), 1-10. DOI: https://doi.org/10.30587/jurnalmanajerial.v10i02.5363

Rilantiana, R., Pradana, B. Y. P., & Ilmawan, M. D. (2022). Memahami Mental Kerja Karyawan Melalui Analisa Worklife Balance Pada Turnover Intention Di Perrguruan Tinggi Swasta Di Bawah BUMN Gresik. MANAJERIAL, 11(2), 247-256. DOI: https://doi.org/10.30587/jurnalmanajerial.v9i02.3932

Ryan, RM, & Deci, EL (2000). Teori penentuan nasib sendiri dan fasilitasi motivasi intrinsik, pembangunan sosial, dan kesejahteraan. Psikolog Amerika, 55, 68-78.

Schein, EH (1990). Budaya organisasi. Psikolog Amerika, 45 (2), 109–119 DOI: https://doi.org/10.1037//0003-066X.45.2.109

Sidin, A. I., Arifah, N., Iswary, E., & Kalsum, U. (2023). How Cultural Value Can Influence The Nurse’s OCB in South Sulawesi. Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan, 8(2), 187-196. DOI: https://doi.org/10.30604/jika.v8i1.1580

Subijanto, & Sulistyono, A. A. (2020). Peningkatan Sikap dan Disiplin Siswa SMK Menggunakan Alat Pelindung Diri dalam Pembelajaran K3. Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan. DOI: https://doi.org/10.24832/jpkp.v13i2.364

Wandayu, R. C., Purnomosidhi, B., & Ghofar, A. (2019). Faktor Keperilakuan dan Perilaku Kecurangan Akademik: Peran Niat sebagai Variabel Mediasi. Riset Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 14(1), 1-12. DOI: https://doi.org/10.23917/reaksi.v4i1.7414

Wicaksana, S. A., Suryadi, S., & Asrunputri, A. P. (2020). Identifikasi Dimensi-Dimensi Work-life balance pada Karyawan Generasi Milenial di Sektor Perbankan. Widya Cipta: Jurnal Sekretari dan Manajemen, 8(2), 145-156. DOI: https://doi.org/10.31294/widyacipta.v4i2.8432

Downloads

Published

2024-05-20

How to Cite

Maghfyra, Y., & Larassati, D. A. (2024). Membangun Budaya Kerja Sehat dan Berkinerja Tinggi: Mengintegrasikan Work-life balance dalam Manajemen Kantor melalui Penerapan Ergonomi dan K3. Indonesian Journal of Public Administration Review, 1(2), 15. https://doi.org/10.47134/par.v1i2.2440

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.