Analisis Penggunaan Bahasa Daerah dalam Berkomunikasi Pada Masyarakat Desa Gumai Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim
DOI:
https://doi.org/10.47134/jbdi.v1i2.2279Keywords:
Bahasa Daerah, Komunikasi Antarbudaya, MasyarakatAbstract
Penelitian ini berjudul “Analisis Penggunaan Bahasa Daerah Dalam Berkomunikasi Pada Masyakat Desa Gumai Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim”. Penelitan ini dilaksanakan di Desa Gumai Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim. Adapun permasalahan yang diangkat adalah (1) Bagaimana penggunaan Bahasa Daerah dalam komunikasi pada masyarakat Desa Gumai Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim (2) Apa kegunaan Bahasa Daerah dikalangan masyarakat Desa Gumai (3) Apa dampak positif dan negatif dalam penggunaan Bahasa Daerah Desa Gumai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan Bahasa Daerah dalam komunikasi pada masyarakat Desa Gumai Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim, kemudian mengetahui kegunaan Bahasa Daerah dikalangan masyarakat Desa Gumai, dan mengetahui dampak positif dan negatif dalam penggunaan Bahasa Daerah Desa Gumai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, adapun teknik pengumpulan datanya selama melakukan proses penelitian menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa di dalam penelitian ini ada beberapa data yaitu penggunaan Bahasa Daerah dalam komunikasi yang dimana masyarakat Desa Gumai Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim menggunakan Bahasa Daerah Belida dapat mencerminkan identitas budaya, tradisi, dan keberagaman linguistik, memperkuat hubungan sosial dalam komunitas, kegunaan Bahasa Daerah di kalangan masyarakat Desa Gumai memiliki peran penting dalam mempertahankan budaya, identitas lokal, memperkaya kehidupan budaya, menjaga tradisi, serta memperkuat ikatan sosial di antara penduduk Desa Gumai, dan memiliki dampak positif dan negatif dalam Bahasa Daerah Desa Gumai Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim.
References
Andrian, B. (2020). Budaya Komunikasi Masyarakat Perkotaan (Ditinjau Dari Aspek Sosiologi Dan Antropologi Komunikasi). Jurnal Ilmu Komunikasi, Penyuluhan Dan Bimbingan Masyarakat Islam, 3(1).
Astriani, I. D. (2021). Analisis Penggunaan Bahasa Daerah Bengkulu Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Sdn 58 Kota Bengkulu (Skripsi). IAIN Bengkulu.
Basuki, K. (2019). Tujuan Deskriptif Analisis. Jurnal Online Internasional & Nasional, 7(1). ISSN 2502-3632 (Online) ISSN 2356-0304 (Paper).
Cangara, H. (2019). Pengantar Ilmu Komunikasi. Depok: PT RajaGrafindo Persada.
Faizatul, F., Amelia, L., & Umamah, C. U. (2023). Analisis Penggunaan Bahasa Daerah Sebagai Bahasa Ibu Pada Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 9(2).
Fakaubun, N. (2021). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pelestarian Bahasa Kei di Desa Maar Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan Kabupaten Maluku Tenggara (Skripsi). Institut Agama Islam Negeri Ambon. Retrieved from http://www.ufrgs.br/actavet/31-1/artigo552.pdf.
Harahap, S. W., Br.Ginting, R. R., Rasyidin, M., & Sahputra, D. (2020). Komunikator dan Komunikan Dalam Pengembangan Organisasi. Jurnal Ilmiah Magister Psikologi, 3(1).
Julianti, D. (2023). Analisis Pengaruh Bahasa Daerah Terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia. Innovative: Journal Of Social Science, 17(2).
Koentjaraningrat. (2005). Pengantar Antropologi. Jakarta: PT. Rineka.
Kusuma, A. (2018). Pengaruh Globalisasi terhadap Penggunaan Bahasa Daerah di Masyarakat. Jurnal Linguistik Terapan, 8(2).
Liliweri, A. (2009). Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Lkis.
Liliweri, A. (2011). Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mahmud, T. (2018). Pengaruh Bahasa Daerah Terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia Pada Siswa di Sekolah SMPN 1 Geulumpang Baro Kabupaten Pidie.
Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya.
Mutharom, I. (2020). Komunikasi Antara Masyarakat Pribumi dan Masyarakat Pendatang (Tinjauan Komunikasi Antarbudaya Di Wilayah Gamong Lama) (Skripsi). Universitas Islam Negeri Mataram.
Nacikit, S., & Susiati, J. (2020). Pentingnya Melestarikan Bahasa Daerah. LawArXiv, May(2020).
Oktorandesta, E. (2020). Kolaborasi Pemerintah Daerah Dan Lembaga Adat Melayu Riau Dalam Kelestarian Budaya Melayu Dikota Pekan Baru. Suparyanto Dan Rosad, . Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Raihan. (2017). Metodologi Penelitian. Jakarta: Universitas Islam Jakarta.
Rawul, H. (2021). Komunikasi Masyarakat Dalam Pelestarian Bahasa Kei Di Desa Dian Pulau Kecamatan Hoatsorbay Kabupaten Maluku Tenggara. Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Ambon.
Siregar, R. (2019). Perkembangan Bahasa Daerah di Era Globalisasi. Jurnal Bahasa dan Sastra, 19(1).
Siregar, S. (2010). Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Sudaryati, S. (2018). Variasi Keformalan Dalam Wacana Kelas Mahasiswa Angkatan 2016 Kelas A Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Tadulako. Jurnal, 3(5).
Sugiyono. (2011). Metode Kuantitatif Kualitatif R dan D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.
Sumarlam et al. (2012). Pelangi Nusantara: Kajian Berbagai Variasi Bahasa. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suryadi, A. (2017). Peran Bahasa Daerah dalam Mempertahankan Identitas Budaya.
Syukur, M., & Rahmi, S. (2023). Analisis Penggunaan Bahasa Daerah dan Lemahnya Kemampuan Berbahasa Indonesia pada Siswa SD No. 249 Tunrung Ganrang Pendidikan Sosiologi. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 4(2).
Ulandari, N. (2019). Analisis Pergeseran Bahasa Dalam Komunikasi Masyarakat Kampun Desa Muruala Kabupaten Barru (Skripsi). Universitas Muhammadiyah Makassar.
Wati, U., Rijal, S., & Hanum, I. S. (2020). Variasi Bahasa Pada Mahasiswa Perantau Di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman: Kajian Sosiolinguistik. Jurnal Ilmu Budaya, 4(1).
Wati, A. (2014). Pelestarian Budaya Adat Istiadat Di Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar.
Yulia, N. (2013). Ragam Bahasa Anak-anak: Ditinjau dari Segi Sosiolinguistik. Lingua Didaktika, 6(2), 109-119.
Yusuf, M. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana.