Persepsi Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Tahun 2020 Tentang Tren Ikoy-Ikoyan Di Sosial Media Instagram

Authors

  • Anggun Dwi Agustina Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang image/svg+xml
  • Nuraida Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang image/svg+xml
  • Chairunnisah Putri Ayu Ningsih Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang image/svg+xml

DOI:

https://doi.org/10.47134/converse.v1i4.3825

Keywords:

Persepsi Mahasiswa (KPI), Tren Ikoy- Ikoyan, Sosial Media

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) tahun 2020 mengenai tren "Ikoy-Ikoyan" di media sosial Instagram. Tren "Ikoy-Ikoyan" adalah fenomena berbagi rezeki yang menjadi viral di Instagram, di mana individu atau kelompok memberikan hadiah  kepada pengikut mereka dengan cara yang interaktif dan sering kali disertai dengan syarat-syarat tertentu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif.  Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan sejumlah 10 mahasiswa KPI yang aktif menggunakan Instagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa KPI melihat tren "Ikoy-Ikoyan" secara positif sebagai bentuk kepedulian sosial dan saling berbagi rezeki. Namun, terdapat juga pandangan kritis yang menganggap tren ini sebagai bentuk eksploitasi untuk meningkatkan popularitas di media sosial. Mereka melihat Ikoy-Ikoyan sebagai cara efektif untuk memanfaatkan pengaruh dan jangkauan media sosial guna membantu orang-orang yang membutuhkan. Dampak positifnya, mahasiswa melihat tren ini sebagai sarana untuk mempererat hubungan sosial dan membangun rasa solidaritas di antara pengguna Instagram. Selain itu, kegiatan ini dapat mendorong individu untuk lebih peduli dan aktif dalam membantu sesama, terutama di masa-masa sulit. Di sisi lain, dampak negatifnya termasuk munculnya kecenderungan untuk mengejar popularitas dan pengakuan di media sosial dengan cara yang mungkin mengesampingkan nilai-nilai keikhlasan dan ketulusan dalam berbagi. Beberapa mahasiswa juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa tren ini dapat menciptakan ekspektasi yang tidak realistis dan ketergantungan pada hadiah-hadiah semacam itu, sehingga mengubah makna asli dari berbagi rezeki menjadi lebih bersifat transaksional. Penelitian ini menggunakan teori Uses And Gratifications. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tren "Ikoy-Ikoyan" memiliki dampak yang signifikan terhadap pola interaksi dan persepsi sosial di kalangan mahasiswa KPI, serta menyoroti pentingnya kesadaran kritis dalam menggunakan media sosial.

References

Anisyahrini, R. & Bajari, A. (2019),"Strategi Komunikasi Pemasaran Pengelola Clothing Line Di Instagram", Profesi Humas Jurnal Ilmiah Ilmu Hubungan Masyarakat.

Arum, Z. N. (2022) Komodifikasi Filantrofi di Platfrom Digital (studi kasus: Fenomena Ikoy-ikoyan di Instagram), Surabaya, UIN Sunan Ampel.

Atmaja, I. B. R. (2020). Strategi Komunikasi Program Ikoy-ikoyan, Arif Muhammad Universitas Udayana.

Atmoko, B. (2012) Instagram Handbook (Sudarma, S.Ed.), Mediakita.

Capriani, N. (2020) Persepsi Mahasiswa Komunikasi Dan Penyiaran Islam Terhadap Desain Pesan Dakwah Akun Instagram@ NIKAHASIK. Diss. Fakultas Dakwa Dan Komunikasi

Clara, S. A. (2018). Komunikasi dan Media Sosial, (Communications and Social Media). The Messenger.

Danim. (1995). Media Komunikasi dalam Penyuluha Kesehatan, Jakarta: Komunikasi.

Efendy, O. U. (2004) Dinamika Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Effendy, O. U. (2003). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. PT Raja Grafindo Persada

Gitleman & Johannes Kleberger. (2021) Media History of Docoments.

Hidayat, T. W. (2015),"Analisis Berita Kesehatan di Media Massa terhadap Pelayanan Publik." JURNAL SIMBOLIKA Research and Learning in Communication Study.

Kriyantono, Rachmat. "Media Sosial: Teori dan Aplikasi" (Jakarta: Prenada Media, (2017).

Kuehn, K. M. (2021). Instagram: visual social media cultures.

Lasswell, H. D. "The Structure and Function of Communication in Society."

Lofland. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Praktik, Edisi Revisi, Jakarta: Renika Cipta.

Morissan. (2013). Teori Komunikasi Massa, Penerbit Ghalia Indonesia.

Muhammad, A. A. (2013). Kesadaran Hukum Masyarakat Kampung Mahmud Untuk Memiliki Sertivikat Atas Hak Ulayat Universitas Pendidikan Indonesia Repository. Upi.edu, 2013.

Mulyadi, S. (2014.) Metode Penelitian Kualitatif dan Mixed Method (Jakarta: PublicaInstitute.

Nasrullah. (2015). Pengantar Ilmu Komunikasi. Sukoharjo: Pradina Pustaka

Nugroho, A. S. Analisis Resepsi generasi millenial terhadap budaya berbagi melalui tren ikoy-ikoyan (Video Denny Sumargo dengan Judul “Arief Muhammad dimusuhin artis gara-gara ikoy-ikoyan? kalian setuju sama ikoy-ikoyan?” di akun youtube curhat bang Denny Sumargo), Surabaya, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran ” Jawa Timur.

Nurudin. (2001) Pengantar Komunikasi Massa, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada).

Pratiwi, N. I. (2017) Penggunaan Media Video Call dalam Teknologi Komunikasi, Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial.

Rakhmat, J. (2001). Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Reza, V. (2020), Penggunaan Instagram Sebagai Media Komunikasi ,(Strategi Komunikasi di Era Virtualitas).

Sari. (2024). "Persepsi Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Terhadap Pesan “Bahaya Merokok “dalam Perspektif Komunikasi Visual." Pubmedia Social Sciences and Humanities 2024.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta.

Tarsito. (1989). Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja

Widyastuti, P. R. (2021). https://www.tribunnews.com/seleb/2021/08/01/ap a-itu-tren-ikoy-ikoyan-dicetuskan-arief-muhammad-bagi-bagi-uang- hingga-hp-untuk-followers

Downloads

Published

2025-02-27

How to Cite

Agustina, A., Nuraida, & Ningsih, C. (2025). Persepsi Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Tahun 2020 Tentang Tren Ikoy-Ikoyan Di Sosial Media Instagram. CONVERSE Journal Communication Science, 1(4), 7. https://doi.org/10.47134/converse.v1i4.3825

Issue

Section

Articles