Pesan Moral Dalam Film Mohon Doa Restu Karya Ody C Harahap (Analisis Semiotika Roland Barthes)

Authors

  • Yana Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang image/svg+xml
  • Zhila Jannati Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang image/svg+xml
  • Muhammad Randicha Hamandia Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang image/svg+xml

DOI:

https://doi.org/10.47134/converse.v1i4.3817

Keywords:

Semiotika Roland Barthes, Pesan Moral, Film Mohon Doa Restu

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pesan moral dalam film Mohon Doa Restu karya Ody C. Harahap menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna denotasi, konotasi, dan mitos yang terdapat dalam film, serta mengeksplorasi nilai-nilai moral terkait hubungan keluarga, tanggung jawab, dan peran tradisi dalam kehidupan sosial budaya Indonesia. Sumber data primer berupa film Mohon Doa Restu, sementara data sekunder meliputi buku, jurnal, artikel, dan sumber online terkait semiotika dan tema penelitian.  Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi, termasuk analisis adegan dan dialog yang relevan. Analisis dilakukan melalui tiga tahap, yaitu denotasi (makna literal), konotasi (makna simbolis), dan mitos (makna budaya). Hasil penelitian menunjukkan bahwa film ini menampilkan pesan moral tentang pentingnya restu orang tua, keikhlasan menerima takdir, serta komitmen dan tanggung jawab dalam hubungan. Film ini juga mencerminkan bagaimana nilai-nilai tradisional Indonesia, seperti harmoni keluarga dan toleransi, diperkuat melalui simbol-simbol visual dan verbal. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pengembangan kajian moral dalam media komunikasi, khususnya film. 

References

Abdullah, Y. (2021). “Pesan Moral Dalam Film Dua Garis Biru (Analisis Semiotika Pada Film Dua Garis Biru),” fakultas ilmu social, UIN sematera utara medan, 2021.Hlm.1-78

Alex, S. (2014). “Filsafat Komunikasi (Tradisi Dan Metode Fenomenologi)” (Bandung: PT Remaja, 2014).

Andylala, M. E. (2018). “Analisis Isi Pesan Moral Dan Pesan Sosial Dalam Film Taken 3,” Angewandte Chemie International Edition 6, no. 11 (2018).Hlm.951–952.

Barthes, R., Zuhri, A. (2019). “Pesan Moral Dalam Film Kiai,” Fakutas Ushukuddin Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponogoro. 2019, Hlm.1–81.

Biran, M. Y. (2009). Sejarah Film 1900-1950:Bikin Film Di Jawa (jakarta: Komunitas Bambu, 2009), Hlm.34.

Bungin, B. (2015).Metode Penelitian Kualitatif Komuniksi, ekonomi, kebijakan public serta ilmu-ilmu social lainnya, Jakarta: Kencana, 2015, Hlm.319.

Darajat, Z. (1993). Peranan Agama Islam Dalam Kesehatan Mental (jakarta: Haji Masagung, 1993).

Dian, R. (2024). “Sinopsis Mohon Doa Restu, Ketika Orang Tua ‘Cawe-Cawe’ Rencana Pernikahan Anaknya,” narasi.tv, 2024, https://narasi.tv/read/narasi-daily/sinopsis-mohon-doa-restu#google_vignette. Diakses tanggal 10 November 2024, Pukul 10:05 WIB

Estiningtyas, A. (2023). “Profil, Biodata, Umur, Dan Instagram (IG) Pemain Film Mohon Doa Restu,” sonora.id, 2023, https://www.sonora.id/read/423931431/profil-biodata-umur-dan-instagram-ig-pemain-film-mohon-doa-restu?page=all. Diakses tanggal 15 November 2024 pukul 07:00 WIB.

Fakka, M. A. (2023). “Sinopsis Film Mohon Doa Restu, Dibintangi Syifa Hadju Dan Jefri Nichol, Tayang 26 Oktober 2023 Artikel Ini Telah Tayang Di Tribunnews.Com Dengan Judul Sinopsis Film Mohon Doa Restu, Dibintangi Syifa Hadju Dan Jefri Nichol, Tayang 26 Oktober2023 Https://,”tribunnews.com,2023,https://www.tribunnews.com/seleb/2023/10/25/sinopsis-film-mohon-doa-restu-dibintangi-syifa-hadju-dan-jefri-nichol-tayang-26-oktober-2023.Diakses tanggal 10 November 2024, Pukul 14:05 WIB.

Fauzi, M. R. (2023). “Makna Pesan Moral Dalam Film Ngeri-Ngeri Sedap Karya Bene Dion Rajagukguk (Analisis Semiotika Roland Barthes), ” fakultas ushuluddin dan dakwah, UIN raden mas said Surakarta , 2023.Hlm.1-90

Glasby, J. (2024). “1 History and Structure,” The Short Guide to Health and Social Care, 2024, Hlm.17–38.

Habibie, D. K. (2018). “Dwi Fungsi Media Massa,” Jurnal Komunikasi, vol 7, No 2, (Desember 2018).Hlm.1-2

Habibie. (2018). “Dwi Fungsi Media Massa.”Juernal Komunikasi 7 (2018), Hlm.7.

Harahap, O. C. (2024). “Mohon Doa Restu,” filmindonesia.or.id, 2023, https://filmindonesia.or.id/film/lf-m013-23-018741. Diakses pada, 18 September 2024, Pukul 11:20.

Imanto, T. (2007). “Film Sebagai Proses Kreatif Dalam Bahasa Gambar,” Jurnal Komunikologi4,no.1(2007):h.32,https://komunikologi.esaunggul.ac.id/index.php/KM/article/view, Hlm.35/35.

Kamriani, A. S. (2018). “Pesan Moral Dalam Film ‘Melawan Takdir’ (Analisis Semiotika Roland Barthes),” Fakultas Dakwah Dan Komunikasi, UIN Alauddin Makassar, 2018.Hlm.1-75

Kartini., Deni, I. F., & Jamil, K. (2022). “Representasi Pesan Moral Dalam Film Penyalin Cahaya,” SIWAYANG Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Pariwisata, Kebudayaan,DanAntropologi1,no.3 (2022), Hlm.121–130.

Littlejohn, A. S. (2003). Semiotika Komunikasi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003).

Lova, C. (2024). “Daftar Pemain Mohon Doa Restu,” Kompas.com, 2023, https://www.kompas.com/hype/read/2023/10/24/095229566/daftar-pemain-film-mohon-doa-restu. Diakses tanggal 15 November 2024 pukul 07:00 WIB.

Muhajirin., & Panorama, M. (2016). Pendekatan Praktis Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatifi, (Yogyakarta: IdeaPresss Yogyakarta, 2016), Hlm.3.

Munayaroh. (2021). “Pesan Moral Dalam Film Keluarga Cemara (Analisis Semiotika Roland Barthes),”."Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Intitut Agama Islam Negeri Ponogoro, 2021, Hlm.1-83.

Novita, C. (2024). “Sinopsis Film Mohon Doa Restu Yang Dibintangi Jefri Nichol,” tirto.id, 2023, https://tirto.id/sinopsis-film-mohon-doa-restu-yang-tayang-di-bioskop-gQMa. Diakses tanggal 11 November 2024, Pukul 10:20 WIB.

Nurgiyatoro, B. (2013). Penilaian Pembelajaran Bahasa: Berbasi Kompetensi (Yogyakarta: Universitas Negeri Jogja, 2013).

Pratista, H. (2008). Memahami Film (Yogyakarta: Homerian Pustaka, 2008). Hlm.17.

Prihananto. (2014). “Hermeumetika Gadamer Sebagai Teknik Analisis Pesan Moral” Jurnal Komunikasi Islam Komunikasi, Vol. 04, No. 1, 2014, Hlm.1118.

Pujileksono, S. (2016). Metode Penelitian Komunikasi Kualiatatif, (Malang: Instrans Publishing, 2016).

Rijali, A. “Analisis Data Kualitatif”, Jurnal UIN Antasari Banjarmasin, Vol.17, No.33, Hlm.84.

Rokhayah. (2015). “Pesan Moral Membentuk Keluarga Sakinah Dalam Film ‘ Habibie Dan Ainun ’ Karya Faozan Rizal,” Tesis, 2015, Hlm.1–179.

Saebani, B. A. (2010). Ilmu Akhlak (Bandung: CV Pustaka Setia, 2010).

Sobur, A. (2001). Analisis Teks Media (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), Hlm.128.

Sobur, A. (2003). Semiotika Komunikasi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003).

Sugiono. (2013). Memahami Penelitian Kualitatif Bandung: Alfebeta 2013, Hlm.62.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,2019).

Suryapati, A. (2010). Hari Film Nasional Tinjauan Dan Restropeksi (jakarta: Panitia hari Film Nasional ke-60 Direktorat perfilman tahin 2010, 2010), Hlm.7-9.

Suyoto, S., & Sodik, M. A. (2015). Dasar Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2015, Hlm.78.

Tambunan, N. (2018). “Pengaruh Komunikasi Massa Terhadap Audiens,” Jurnal Simbolika: Research and Learning in Communication Study 4, no. 1 (2018).Hlm.24.

Vera, N. (2014). Semiotika Dalam Riset Komunikasi (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014).

Zuhri, A. (2019). “Pesan Moral Dalam Film Sang Kiai (Analisis Semiotika Roland Barthes),”." Fakutas Ushukuddin Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponogoro, 2019, Hlm.1–81,.

Downloads

Published

2025-02-26

How to Cite

Yana, Jannati, Z., & Hamandia, M. (2025). Pesan Moral Dalam Film Mohon Doa Restu Karya Ody C Harahap (Analisis Semiotika Roland Barthes). CONVERSE Journal Communication Science, 1(4), 9. https://doi.org/10.47134/converse.v1i4.3817

Issue

Section

Articles