Nilai Moral dalam 'Semar Bangun Khayangan' di YouTube Seni Wayang Jawa

Muhammad Iqbal  Alim El Hakim; Ainur Rochmaniah

doi:10.47134/converse.v1i2.2982

Authors

Muhammad Iqbal Alim El Hakim Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Ainur Rochmaniah Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

DOI:

https://doi.org/10.47134/converse.v1i2.2982

Keywords:

wayang, analisis semiotika, nilai moral,, budaya digital, Ferdinand de Saussure

Abstract

Studi ini mengeksplorasi transmisi nilai-nilai moral melalui cerita wayang Jawa tradisional "Semar Mbangun Kayangan," yang disajikan di saluran YouTube populer. Menggunakan Analisis Semiotik Ferdinand de Saussure, penelitian ini mengamati simbol dan tanda yang terkandung dalam narasi untuk menggambarkan pelajaran moral yang disampaikan. Analisis difokuskan pada identifikasi penanda yang menonjolkan tema kewajiban, tanggung jawab, dan rasa hormat dalam penyajian digital. Data dikumpulkan melalui teknik dokumentasi, menggunakan literatur yang ada, studi sebelumnya, dan konten video. Temuan menunjukkan bahwa cerita ini mempromosikan nilai-nilai etika inti yang relevan untuk perilaku pribadi dan komunal, menunjukkan adaptabilitas ekspresi budaya tradisional dalam era digital dan potensi mereka untuk menumbuhkan diskursus moral dalam masyarakat kontemporer.

References

A. AS and N. M. Umaya, Semiotika Teori dan Aplikasi pada Karya Sastra, IKIP PGRI Semarang Press, 2020.

A. B. Mukaddas, "Unsur-Unsur Seni Rupa Dalam Pertunjukan Wayang Kulit Purwa," Balo Lipa J. Pendidik. Seni Rupa, pp.1–9, 2021.

A. Purnama, "Nilai Moral Lakon 'Semar Mbangun Kahyangan' Sanggit Ki Eko Suwaryo," J. Prog. Stud. Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, vol. 05, no. 03, pp. 96–106, 2014.

Bustanul Arifin Whinarno, Cecep, "Pesan Dakwah dalam Pementasan Wayang Kulit Lakon 'Ma'rifat Dewa Ruci' Oleh Dalang Ki Enthus Susmono Cecep Whinarno, 1 Bustanul Arifin 2 1," J. Kopis, vol. 2, no. 1, pp. 1–12, 2019

D. Darmoko, "Moralitas Jawa Dalam Wayang Kulit Purwa: Tinjauan pada Lakon Laire Semar," Paradig. J. Kaji. Budaya, vol. 5, no. 2, p. 118, 2016, doi: 10.17510/paradigma.v5i2.52.

E. Suprayitno, "Representasi Nilai Moral Dalam Cerita Rakyat Golan Mirah Di Desa Nambang Rejo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo," J. Pancasila dan Kewarganegaraan, vol. 3, no. 1, pp. 30–41, 2018, doi: 10.24269/jpk.v3.n1.2018.pp30-41.

Fatimah, Semiotika dalam Kajian Iklan Layanan Masyarakat (ILM), Tallasa Media, Sulawesi Selatan, 2020.

H. Hafzotillah, "Analisis Semiotika Komunikasi Interpersonal Ayah Dan Anak Dalam Film Mencari Hilal," Media Bahasa, Sastra, dan Budaya Wahana, vol. 27, no. 2, pp. 612–617, 2021, doi: 10.33751/wahana.v27i2.4550.

I. G. N. Gumana Putra, "Variasi Retorika dalam Pertunjukan Wayang Cenk Blonk," Segara Widya J. Penelit. Seni, vol. 9, no. 2, pp. 106–118, 2021, doi: 10.31091/sw.v9i2.1741.

I. Gusmian, "Filsafat Moral Immanuel Kant: Suatu Tinjauan Paradigmatik," Al-A'raf J. Pemikir. Islam dan Filsafat, vol. 11, no. 2, p. 57, 2014, doi: 10.22515/ajpif.v11i2.1190.

I. Leliana, M. Ronda, and H. Lusianawati, "Representasi Pesan Moral Dalam Film Tilik (Analisis Semiotik Roland Barthes)," Cakrawala - J. Hum., vol. 21, no. 2, pp. 142–156, 2021, doi: 10.31294/jc.v21i2.11302.

J. A. Z. Suryosumunar and F. Noorzeha, "Kirab Pusaka Keraton Kasunanan Surakarta Dalam Perspektif Etika Deontologi Immanuel Kant," Sanjiwani J. Filsafat, vol. 13, no. 2, pp. 111–122, 2022, doi: 10.25078/sanjiwani.v13i2.1204.

R. Effendi, "Kewajiban dalam Pemikiran Immanuel Kant dan Relevansinya dengan Akhlak Islam," J. Al- Aqidah, vol. 12, no. 2, pp. 53–67, 2020, doi: 10.15548/ja.v12i2.2272.

S. Purwanto, "Pendidikan Nilai Dalam Pagelaran Wayang Kulit," Ta'allum J. Pendidik. Islam, vol. 6, no. 1, pp. 1–30, 2018, doi: 10.21274/taalum.2018.6.1.1-30.

Salim & Syahrum, Metodologi Penelitian Kualitatif.pdf, 2012.