Strategi Komunikasi Pemerintah Bali dalam Mengatasi Penyebaran Hoaks dan Hate Speech

Authors

  • Meilia Maria Della Universitas Udayana
  • Tedi Erviantono Universitas Udayana
  • Zuryani Nazrina Universitas Udayana

DOI:

https://doi.org/10.47134/par.v2i3.4123

Keywords:

Komunikasi Publik, Hoaks, Ujaran Kebencian, Literasi Digital

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi Bali dalam menangkal penyebaran hoaks dan ujaran kebencian (hate speech) melalui pendekatan berbasis nilai lokal. Pendekatan penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode studi literatur yang mengkaji berbagai dokumen kebijakan, literatur akademik, serta praktik komunikasi publik yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Strategi komunikasi yang diidentifikasi dalam kajian ini mencakup edukasi literasi digital berbasis komunitas, optimalisasi penggunaan media sosial resmi pemerintah, pendekatan hukum melalui sinergi dengan aparat penegak hukum, serta kolaborasi lintas sektor yang melibatkan tokoh adat, tokoh agama, media lokal, dan organisasi masyarakat sipil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas komunikasi publik di Bali sangat dipengaruhi oleh kemampuan pemerintah dalam mengontekstualisasikan pesan sesuai dengan nilai-nilai budaya lokal seperti Tri Hita Karana, Tat Twam Asi, dan ajaran Dharma. Pelibatan tokoh adat sebagai komunikator sosial turut memperkuat kredibilitas pesan dan meningkatkan partisipasi masyarakat. Narasi yang dibangun bukan sekadar bersifat informatif, melainkan juga persuasif dan edukatif, dengan menekankan pentingnya etika berkomunikasi dan tanggung jawab sosial dalam ruang digital. Selain itu, upaya membangun narasi kolektif berbasis spiritualitas Hindu Bali mampu memperkuat rasa kebersamaan dan memperkokoh ketahanan sosial masyarakat. Kesimpulan dari studi ini menegaskan bahwa strategi komunikasi pemerintah yang bersifat inklusif, kolaboratif, dan berbasis kearifan lokal merupakan elemen krusial dalam membangun ketahanan informasi serta menjaga harmoni sosial di tengah arus informasi digital yang tidak terkendali.

References

Abdullah, S., Widyastuti, T. A. R., Suharyanto, C. E., Januru, L., Safii, M., Santioso, L. L., ... & Faqihuddin, A. (2025). Pemberdayaan Media Cyber di Era Digital. Yayasan Tri Edukasi Ilmiah.

Bagir, H., & Abdalla, U. A. (2020). Sains Religius, Agama Saintifik. Mizan Publishing.

Gerung, J. (2021). Media Sosial dalam Digital Marketing Kesehatan. Guepedia.

Haeba, I. D., Thoha, A. M., & Ahim, R. (2024). Wacana Dinamis Nahdlatul Ulama: Analisis Kritis Terhadap Perubahan Sosial: Nahdlatul Ulama's Dynamic Discourse: A Critical Analysis Of Social Change. Tasfiyah: Jurnal Pemikiran Islam, 8(1), 125-158.

Haqi, N. T., Ningrum, A., Hardiana, L. B., Pahlepi, H., & Suciramdhan, A. (2025). Propaganda Politik yang Banyak Beredar di Media Periklanan Maupun Media Sosial. Jurnal Dinamika Sosial dan Sains, 2(4), 645-650.

Hashfi, M. S. F., & Andriyani, L. (2025). Peran Forum Kerukunan Umat Beragama (Fkub) Dalam Menghadapi Isu Politik Identitas Pada Pemilu 2024 Di Jakarta Selatan. Causa: Jurnal Hukum Dan Kewarganegaraan, 12(10), 51-60.

Herminingrum, S. (2021). Kearifan lokal masyarakat tradisional Gunung Kelud. Media Nusa Creative (MNC Publishing).

Heryanto, G. G. (2020). Realitas komunikasi politik Indonesia kontemporer. IRCiSoD.

Japar, M., Syarifa, S., & Fadhillah, D. N. (2020). Pendidikan toleransi berbasis kearifan lokal. Jakad Media Publishing.

Laksmono, R., & Nurhaliza, E. (2025). Transformasi Jurnalisme dalam Ruang Publik Digital. Sanskara Ilmu Sosial dan Humaniora, 2(02), 65-75.

Lokantara, I. G. W. (2020). Membangun Ruang Kreatif Di Era Digital Memberdayakan Ide, Kreativitas, Dan Potensi. Deepublish.

Musyafak, N., & Nisa, L. C. (2020). Resiliensi Masyarakat Melawan Radikalisme; Aksi Damai dalam Konflik Agama. Penerbit Lawwana.

Musyafak, N., & Nisa, L. C. (2020). Resiliensi Masyarakat Melawan Radikalisme; Aksi Damai dalam Konflik Agama. Penerbit Lawwana.

Nurhaipah, T., & Ramallah, Z. (2024). Literasi media dalam menangkal informasi hoaks jelang kontestasi politik 2024. Indonesian Journal of Digital Public Relations (IJDPR), 2(2), 100-111.

Puteri, N. L. W. E., & Sari, G. A. P. D. P. (2024). Pengembangan Kapasitas Literasi Digital Bagi Guru Dan Siswa Di Desa Umajero, Kabupaten Buleleng. PANAKAWAN: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 1(1), 38-45.

ROCHANA, E. (2020). Kelentingan keluarga menghadapi pandemi covid-19. Covid19 Disrupsi.

Saidah, M. (2023). Public Relations Di Era Digital: Menavigasi Media Sosial Dan Teknologi Baru. Deepublish.

Sakti, M. N. S. F. (2020). Moslem Social Media 4.0. Elex Media Komputindo.

Setiyono, B. (2023). Birokrasi dalam perspektif politik dan administrasi. Nuansa Cendekia.

Silalah, U. (2023). Kepemimpinan Pemerintah Desa dan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa. uwais inspirasi indonesia.

Sugita, I. W., & Pastika, I. G. T. (2021). Nilai-Nilai Pendidikan Agama Hindu Yang Terkandung Dalam Paribasa Bali Suguhan Pertunjukan Wayang Kulit Cenk Blonk. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 4(1), 65-93.

Syafrial, H. (2023). Literasi digital. Nas Media Pustaka.

Syukur, Y., & Putranto, T. (2020). Muslim 4.0. Elex Media Komputindo.

Tis’ah, J. A. R. H. (2022). Kejahatan Berbahasa (Language Crime). Langgam Pustaka.

Wangke, H. (2021). Diplomasi digital dan kebijakan luar negeri Indonesia. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Wilantara, M. (2024). Rekonstruksi Komunikasi Pariwisata Bali Mengubah Pandangan Budaya Dari Globalitas Ke Lokalitas. Deepublish.

Downloads

Published

2025-06-01

How to Cite

Della, M. M., Erviantono, T., & Nazrina, Z. (2025). Strategi Komunikasi Pemerintah Bali dalam Mengatasi Penyebaran Hoaks dan Hate Speech. Indonesian Journal of Public Administration Review, 2(3), 11. https://doi.org/10.47134/par.v2i3.4123

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.