Pemaafan Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Dalam Hukum Islam dan Relevansinya Dengan UU No. 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

Authors

  • Roli Pebrianto Universitas Samawa
  • Muhammad Panji Prabu Dharma Universitas Samawa

DOI:

https://doi.org/10.47134/lawstudies.v2i3.2614

Keywords:

Forgiveness, Death Penalty, Islamic Law, Criminal Code

Abstract

The debate surrounding the death penalty has been ongoing for a long time with difficult-to-reconcile arguments for and against. Nevertheless, the death penalty still exists in Indonesia's legal system, with several reform efforts including a paradigm shift in sentencing approaches. This study employs normative legal methods to explore the changes in Law Number 1 of 2023, which consider forgiveness for perpetrators of criminal acts, including those sentenced to death. The research findings indicate a shift in criminal law, particularly concerning the death penalty, regulated in Law Number 1 of 2023, especially regarding forgiveness for offenders, even for those sentenced to death. In this regard, Islamic law provides alternative sentencing, including forgiveness from the victim's family as a basis for the abolition of punishment, known in the new Criminal Code as judicial pardon (rechterlijk pardon), both in line with the principles of restorative justice and consistent with Pancasila. In future reforms of Indonesian criminal law, it is hoped that lawmakers will review and adjust other related regulations to align with Law No. 1 of 2023. This adjustment is important to ensure that there are no overlaps or conflicts between existing regulations and the new changes in criminal law. All regulations must be harmonious and support the principles of restorative justice and the values of Pancasila.

References

Agustinus, S., & Soponyono, R. E. (2016). Pelaksanaan Pidana Mati Di Indonesia Pasca Reformasi Dari Perspektif Hak Asasi Manusia. Diponegoro Law Journal, 5(4), 1–16.

Ali, M. D. (1991). Asas-Asas Hukum Islam (Hukum Islam II): Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia. CV Raja Wali.

Arief, B. N. (2011). Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana; Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru (3rd ed.). Kencana.

Bachtiar. (2018). Metode Penelitian Hukum. UNPAM PRESS.

Bakhri, S. (2015). Nutrisi Keilmuan; Dalam Pusaran Ilmu Hukum Pidana,. Total Media.

Dewata, M. F. N., & Achmad, Y. (2010). Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Penelitian Hukum Empiris. Pustaka Pelajar.

Firdaus, M., & Harahap, M. M. (2024). Sikap dan Perbuatan Terpuji Sebagai Syarat Modifikasi Pidana Mati. Reslaj : Religion Education Social Laa Roiba Journal, 6(4), 2735–2742. https://doi.org/10.47476/reslaj.v6i4.1988

Hamzah, A. (1993). Sistem Pidana dan Pemidanaan Indonesia,. Pradnya Paramita.

Irmansyah, R. A. (2013). Hukum, Hak Asasi Manusia, dan Demokrasi. Graha Ilmu.

Kai, M. I. P., Ismail, D. E., & Imran, S. Y. (2024). Asas Pemaafan Hakim dalam Pembaharuan Hukum Pidana di Indonesia. Doktrin: Jurnal Dunia Ilmu Hukum Dan Politik, 2(1), 162–174. https://doi.org/https://doi.org/10.59581/Doktrin-widyakarya.v2i1.1936

Kuncoro, S., Hindiyani, N., Wijaya, L. A., Cahyati, G. D., & Njoto, H. (2020). Tinjauan Peradilan Perlindungan Hukum Terhadap Korban Dalam Perspektif UU No. 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban. Jurnal Transparansi Hukum, 03(02).

Marzuki, P. M. (2005). Penelitian Hukum; Edisi Revisi. Kencana Prenada Media Group.

Maulana, A., Halim, P., & Wijaya, T. H. D. (2023). Kebijakan Penyelesaian Perkara Pidana di Luar Pengadilan Dengan Model Pemaafan Korban (Victim Pardon Model) dalam Pembaruan Hukum Pidana Nasional (Perspektif Hukum Pidana dan Hukum Islam …. Al-Qisth Law Review, 7(1), 132–166. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/al-qisth/article/view/16489

Meliala, N. C. (2020). Rechterlijk Pardon (Pemaafan Hakim): Suatu Upaya Menuju Sistem Peradilan Pidana Dengan Paradigma Keadilan Restoratif. Jurnal IUS Kajian Hukum Dan Keadilan, 8(3), 551–568. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29303/ius.v8i3.820

Mertokusumo, S. (2013). Bab-Bab Tentang Penemuan Hukum. Citra Aditya Bakti.

Mulyadi, L. (2007). Pembalikan Beban Pembuktian Tindak Pidana Korupsi,. Alumni.

Quthb, S. (2009). Tafsir Fi-Zhilalil Qur’an Jilid 8. Robbani Press.

Rahardjo, S. (2014). Ilmu Hukum. PT. Citra Aditya Bakti.

Saleh, R. (1996). Pembinaan Cita Hukum dan Asas-Asas Hukum Nasional. Karya Dunia Fikir.

Sodiqin, A. (2015). Restorative Justice Dalam Tindak Pidana Pembunuhan: Perspektif Hukum Pidana Indonesia dan Hukum Pidana Islam. ASY’-SYIR’AH:Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum, 49(1), 63–100.

Solikin, N. (2021). Pengantar Metodologi Penelitian Hukum. CV. Penerbit Qiara Media.

Sukma, F., & Cumbhadrika, C. (2023). Urgensi Penerapan Rechterlijk Pardon Sebagai Pembaharuan Hukum Pidana Dalam Perspektif Keadilan Restoratif. Gorontalo Law Review, 6(1), 46–61.

Syakir, Y., & Sujarwo, H. (2023). Kebijakan Pemaafan Hakim (Rechterlijk Pardon) Dalam KUHP Baru. Syariati: Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Hukum, 9(1), 109–118. https://doi.org/https://doi.org/10.32699/syariati.v9i1.4655

Thalib, S. (1985). Receptio a Contrario; Hubungan Hukum Adat dengan Hukum Islam. Bina Aksara.

Triantono, & Marizal, M. (2022). Konsep Moderasi Pidana Mati RKUHP dalam Perspektif HAM dan Kepentingan Negara. Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum Dan Konstitusi, 5(1), 111–127. https://doi.org/10.24090/volksgeist.v5i1.6399

Wagiar, R. H., Amelia, R., Kharissa, S. C., Ainunnazah, V. M., & Najmudin, D. (2023). Pertanggungjawaban Pembunuhan Terpaksa Dalam Perspektif Hukum Pidana Islam dan Hukum Pidana Indonesia. CAUSA: Jurnal Hukum Dan Kewarganegaraan, 1(9), 1–18.

Wiradipradja, E. S. (2015). Penuntun Praktis Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Hukum. Keni Media.

Yulis, S., Muksalmina, & Syahputra, M. R. (2023). Legalisasi Hukuman Qishash dan Diyat Bagi Pelaku Pembunuhan dalam Qanun Jinayat Aceh. Suloh: Jurnal Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh, 11(2), 531–547.

Downloads

Published

2024-07-27

How to Cite

Pebrianto, R., & Dharma, M. P. P. (2024). Pemaafan Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Dalam Hukum Islam dan Relevansinya Dengan UU No. 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Journal of Contemporary Law Studies, 1(4), 227–236. https://doi.org/10.47134/lawstudies.v2i3.2614

Issue

Section

Articles

Categories

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.