Tanggung Gugat Penjualan Tanah Warisan Tanpa Seizin Ahli Waris yang Lain

Authors

  • Amellia Fitria Hamidah Program Studi Hukum, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
  • Sri Budi Purwaningsih Program Studi Hukum, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

DOI:

https://doi.org/10.47134/ijlj.v2i1.3065

Keywords:

tanah warisan, persetujuan ahli waris, implikasi hukum, litigasi perdata, distribusi yang adil

Abstract

Studi ini mengeksplorasi implikasi hukum dari pembelian dan penjualan tanah warisan tanpa persetujuan semua ahli waris, praktik umum namun sering kali salah paham yang dapat menyebabkan potensi sengketa di antara ahli waris. Penelitian ini mengadopsi pendekatan yuridis normatif, menganalisis ketentuan-ketentuan perundang-undangan melalui penelitian kepustakaan. Analisis kualitatif terhadap prinsip-prinsip hukum mengungkapkan bahwa transaksi tanpa persetujuan sepenuhnya dari semua ahli waris dapat mengakibatkan hak kepemilikan yang dipersengketakan. Temuan ini menyoroti kemungkinan litigasi perdata di antara ahli waris yang enggan mengalahkan klaim warisan mereka. Studi ini menegaskan pentingnya kepatuhan hukum dan kesepakatan di antara ahli waris dalam transaksi yang melibatkan aset warisan, dengan menekankan perlunya kejelasan dan ketaatan terhadap prosedur hukum untuk menghindari sengketa dan memastikan distribusi warisan yang adil.

References

Aulliandika, J., & Djajaputra, G. (2019). Tanggung jawab PPAT dalam hal pembuatan akta jual-beli tanpa sepengetahuan ahli waris. Jurnal Hukum Adigama, 2(2), 1-6. https://doi.org/10.24912/adigama.v2i2.6700 DOI: https://doi.org/10.24912/adigama.v2i2.6700

Fikri, M. Z. (2018). Studi komparatif tentang aspek ontologi pembagian waris menurut hukum Islam dan hukum adat Jawa. Unifikasi: Jurnal Ilmu Hukum, 3(2), 1-7. https://doi.org/10.25134/unifikasi.v3i2.755 DOI: https://doi.org/10.25134/unifikasi.v3i2.755

Haniru, R., & Thamrin, J. M. H. (2014). Hukum waris di Indonesia perspektif hukum Islam dan hukum adat. Available at URL.

Hp, R. A., Siregar, T., & Harahap, D. A. (2021). Tinjauan yuridis terhadap wanprestasi dalam perjanjian jual beli tanah warisan (Studi putusan Pengadilan Negeri Medan nomor: 376/Pdt.G/2017/PN.Mdn). Juncto Jurnal Ilmiah Hukum, 3(2), 1-5. https://doi.org/10.31289/Juncto.V3i2.486 DOI: https://doi.org/10.31289/juncto.v3i2.486

Icksan, M. (2022). Pengaturan pembagian harta warisan terhadap objek waris yang belum dibagi menurut hukum adat. HUKMY Jurnal Hukum, 2(1), 1-13. https://doi.org/10.35316/Hukmy.2022.V2i1.1-13 DOI: https://doi.org/10.35316/hukmy.2022.v2i1.1-13

Kusuma, I. M. K. D., Seputra, P. G., & Suryani, L. P. (2020). Peralihan hak atas tanah melalui jual beli berdasarkan hukum adat. Jurnal Interpretasi Hukum, 1(2), 213-217. https://doi.org/10.22225/juinhum.1.2.2478.213-217 DOI: https://doi.org/10.22225/juinhum.1.2.2478.213-217

Nabilla, N. H., & Yuniarlin, P. (2019). Dasar gugatan sengketa tanah terkait dengan unsur-unsur perbuatan melawan hukum dalam putusan No. 53/PDT.G/2016/PN.KLN. Media Law Sharia, 1(1). https://doi.org/10.18196/Mls.1105 DOI: https://doi.org/10.18196/mls.1105

PagarAlam, A. A. (2020). Analisis gugatan wanprestasi dalam jual beli tanah. DE'RECHTSSTAAT, 6(2), 1-5. https://doi.org/10.30997/jhd.v6i2.2576 DOI: https://doi.org/10.30997/jhd.v6i2.2576

Pesa, K. A., & Pandamdari, E. (2022). Tinjauan yuridis sahnya jual beli atas sebidang tanah yang belum dibagi waris. Reformasi Hukum Trisakti, 4(4), 757-768. https://doi.org/10.25105/Refor.V4i4.14101 DOI: https://doi.org/10.25105/refor.v4i4.14101

Purwantono, F. A., & Khisni, A. (2018). Tinjauan yuridis implikasi perjanjian jual-beli dalam keluarga yang dibuat oleh notaris terhadap kedudukan ahli waris. Jurnal Akta, 5(1). https://doi.org/10.30659/akta.v5i1.2536 DOI: https://doi.org/10.30659/akta.v5i1.2536

Rachman, M. F. F., & Syawali, H. (2022). Gugatan akibat penguasaan harta warisan oleh salah satu ahli waris secara melawan hukum berdasarkan KUHPerdata dan hukum Islam. Bandung Conference Series: Law Studies, 2(2), 1-5. https://doi.org/10.29313/bcsls.v2i2.2584 DOI: https://doi.org/10.29313/bcsls.v2i2.2584

Slamet, H. K. (2021). Tinjauan yuridis harta warisan yang dialihkan oleh salah seorang ahli waris tanpa persetujuan ahli waris yang lain (Studi pada Pengadilan Agama Kelas II Baubau). Jurnal Ilmu Hukum Kanturuna Wolio, 2(1). https://doi.org/10.55340/jkw.v2i1.452 DOI: https://doi.org/10.55340/jkw.v2i1.452

Sofiana, A., & Khisni, A. (2017). Akibat hukum pengalihan hak jual beli melalui akta Pejabat Pembuat Akta Tanah atas tanah warisan tanpa persetujuan salah satu ahli waris lainnya. Jurnal Akta, 4(1), 1-5. https://doi.org/10.30659/akta.v4i1.1595 DOI: https://doi.org/10.30659/akta.v4i1.1595

Trisna Dewi, N. M. (2022). Penyelesaian sengketa jual beli tanah waris di Dusun Pringalot Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem. Kerta Dyatmika, 19(2), 87-97. https://doi.org/10.46650/Kd.19.2.1316.87-97 DOI: https://doi.org/10.46650/kd.19.2.1316.87-97

Zainuri, Z. (2021). Praktek jual beli tanah menurut UU No. 5 Tahun 1960 Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) (Studi di Desa Podorejo Kec. Sumbergempol Kab. Tulungagung). Jurnal Jendela Hukum, 7(1), 1-5. https://doi.org/10.24929/fh.v7i1.1568 DOI: https://doi.org/10.24929/fh.v7i1.1568

Downloads

Published

2024-07-22

How to Cite

Hamidah, A. F., & Purwaningsih, S. B. (2024). Tanggung Gugat Penjualan Tanah Warisan Tanpa Seizin Ahli Waris yang Lain. Indonesian Journal of Law and Justice, 2(1), 11. https://doi.org/10.47134/ijlj.v2i1.3065

Issue

Section

Articles

Similar Articles

<< < 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.