Peran Hukum Tata Negara dalam Pengelolaan Kawasan Hutan

(The Role of Constitutional Law in Forest Area Management)

Authors

  • Chintya Rachma Hudaya Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
  • Silvi Aryana Paradita Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
  • Fazl Mawla Febrian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
  • Irwan Triadi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.47134/ijlj.v1i4.2546

Keywords:

Hukum Tata Negara, Pengelolaan Kawasan, Hutan

Abstract

Hutan merupakan ekosistem yang sangat berharga bagi berbagai jenis kehidupan, termasuk manusia, karena memberikan sejumlah manfaat vital seperti penyediaan oksigen, regulasi iklim, habitat bagi flora dan fauna, serta sumber daya alam yang penting bagi kehidupan manusia. Melalui Hukum Tata Negara, negara memiliki kewajiban untuk melindungi dan mengelola hutan dengan baik. Hal ini tercermin dalam penetapan aturan dan norma yang mengatur pengelolaan kawasan hutan, termasuk penetapan status hutan, hak dan kewajiban pengelola, serta mekanisme pengawasan. Dalam pengelolaan hutan, hukum tata negara memegang peran yang sangat penting dalam menyusun kerangka hukum yang jelas dan efektif, menentukan kelembagaan yang bertanggung jawab atas pengelolaan hutan, serta menyelesaikan sengketa yang terkait dengan pengelolaan hutan. Namun, tantangan seperti penebangan liar, perambahan hutan, dan kebakaran hutan masih menjadi ancaman serius terhadap kelestarian hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi peran Hukum Tata Negara dalam pengelolaan kawasan hutan di Indonesia serta meningkatkan efektivitasnya dalam mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian hukum normatif yuridis dengan pendekatan studi pustaka dan analisis putusan Mahkamah Konstitusi. Data diperoleh dari sumber-sumber hukum yang relevan seperti Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, undang-undang tentang Kehutanan, peraturan pemerintah tentang pengelolaan kawasan hutan, serta putusan Mahkamah Konstitusi. Data tersebut dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Hukum Tata Negara dalam pengelolaan kawasan hutan memiliki dampak signifikan terhadap efektivitas pengelolaan hutan. Rekomendasi untuk meningkatkan peran Hukum Tata Negara meliputi penguatan implementasi peraturan, peningkatan transparansi dalam pengawasan, partisipasi masyarakat, dan pengembangan program ekonomi alternatif bagi masyarakat di sekitar kawasan hutan. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa Peran Hukum Tata Negara sangat kuat dan transparansi pengawasan dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan hutan serta mengurangi ancaman seperti penebangan liar, perambahan hutan, dan kebakaran hutan, sementara partisipasi masyarakat dan program ekonomi alternatif juga digunakan untuk mendukung kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat.

References

Aggarwal, V. K. (2020). New Economic Statecraft: Industrial Policy in an Era of Strategic Competition. Issues and Studies, 56(2). https://doi.org/10.1142/S1013251120400068 DOI: https://doi.org/10.1142/S1013251120400068

Airansi, A., Doria, C., Wulandari, C., Bakri, S., & Asmara, S. (2023). Pengembangan jasa lingkungan di hutan lindung dalam mendukung ekonomi masyarakat dan pendapatan daerah. MAKILA, 17(2), 177–186. DOI: https://doi.org/10.30598/makila.v17i2.8939

Akhmaddhian, S. (2013). Peran pemerintah daerah dalam mewujudkan hutan konservasi berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Studi di Kabupaten Kuningan). Jurnal Dinamika Hukum, 13(3), 446–456.

Berry, C. (2020). From Receding to Reseeding: Industrial Policy, Governance Strategies and Neoliberal Resilience in Post-crisis Britain. New Political Economy, 25(4), 607–625. https://doi.org/10.1080/13563467.2019.1625316 DOI: https://doi.org/10.1080/13563467.2019.1625316

Chen, M. (2020). Beyond Donation: China’s Policy Banks and the Reshaping of Development Finance. Studies in Comparative International Development, 55(4), 436–459. https://doi.org/10.1007/s12116-020-09310-9 DOI: https://doi.org/10.1007/s12116-020-09310-9

Guma, T. (2020). Turning citizens into immigrants: state practices of welfare ‘cancellations’ and document retention among EU nationals living in Glasgow. Journal of Ethnic and Migration Studies, 46(13), 2647–2663. https://doi.org/10.1080/1369183X.2018.1535313 DOI: https://doi.org/10.1080/1369183X.2018.1535313

Hooijmaaijers, B. (2019). Blackening Skies for Chinese Investment in the EU? Journal of Chinese Political Science, 24(3), 451–470. https://doi.org/10.1007/s11366-019-09611-4 DOI: https://doi.org/10.1007/s11366-019-09611-4

James, S. (2019). Brexit, the City and the Contingent Power of Finance. New Political Economy, 24(2), 258–271. https://doi.org/10.1080/13563467.2018.1484717 DOI: https://doi.org/10.1080/13563467.2018.1484717

Jones, A. (2019). Performance, Emotions, and Diplomacy in the United Nations Assemblage in New York. Annals of the American Association of Geographers. https://doi.org/10.1080/24694452.2018.1509689 DOI: https://doi.org/10.1080/24694452.2018.1509689

Kalyanpur, N. (2019). Mobilizing Market Power: Jurisdictional Expansion as Economic Statecraft. International Organization, 73(1), 1–34. https://doi.org/10.1017/S0020818318000334 DOI: https://doi.org/10.1017/S0020818318000334

Karas, D. (2022). Financialization and state capitalism in Hungary after the Global Financial Crisis. Competition and Change, 26(1), 29–52. https://doi.org/10.1177/10245294211003274 DOI: https://doi.org/10.1177/10245294211003274

Lim, D. J. (2020). Chinese Outbound Tourism as an Instrument of Economic Statecraft. Journal of Contemporary China, 29(126), 916–933. https://doi.org/10.1080/10670564.2020.1744390 DOI: https://doi.org/10.1080/10670564.2020.1744390

Lim, G. (2022). Chinese financial statecraft in Southeast Asia: an analysis of China’s infrastructure provision in Malaysia. Pacific Review, 35(4), 647–675. https://doi.org/10.1080/09512748.2020.1868556 DOI: https://doi.org/10.1080/09512748.2020.1868556

McGuirk, P. (2021). Municipal Statecraft For The Smart City: Retooling The Smart Entrepreneurial City? Environment and Planning A, 53(7), 1730–1748. https://doi.org/10.1177/0308518X211027905 DOI: https://doi.org/10.1177/0308518X211027905

McNamara, K. R. (2020). The Big Reveal: COVID-19 and Globalization’s Great Transformations. International Organization, 74. https://doi.org/10.1017/S0020818320000387 DOI: https://doi.org/10.1017/S0020818320000387

Nielsen, K. B. (2021). Love jihad and the governance of gender and intimacy in hindu nationalist statecraft. Religions, 12(12). https://doi.org/10.3390/rel12121068 DOI: https://doi.org/10.3390/rel12121068

Peksen, D. (2019). When Do Imposed Economic Sanctions Work? A Critical Review of the Sanctions Effectiveness Literature. Defence and Peace Economics, 30(6), 635–647. https://doi.org/10.1080/10242694.2019.1625250 DOI: https://doi.org/10.1080/10242694.2019.1625250

Rao, G. (2020). The new historiography of the early federal government: Institutions, contexts, and the imperial state. William and Mary Quarterly, 77(1), 1–29. https://doi.org/10.5309/willmaryquar.77.1.0097 DOI: https://doi.org/10.5309/willmaryquar.77.1.0097

Rosalia, F., & Ratnasari, Y. (2016). Analisis pengelolaan hutan kemasyarakatan di sekitar kawasan hutan lindung register 30 Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung tahun 2010. Sosiohumaniora, 18(1), 32–36. DOI: https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v18i1.9354

Sambodo, K. A., Rahayu, M. I., Indriasari, N., & Natsir, M. (2014). Klasifikasi Hutan-Non Hutan Data Alos Palsar Menggunakan Metode Random Forest. Prosiding Seminar Nasional Penginderaan Jauh 2014, 120–127.

Sentanu, I. G. E. P. S., & Mahadiansar, M. (2020). Memperkuat peran pemerintah daerah: Mengelola pariwisata lokal yang berkelanjutan. Jurnal Ilmu Administrasi Negara (JUAN), 8(1), 1–20. DOI: https://doi.org/10.31629/juan.v8i1.1879

Smith, S. N. (2021). Harmonizing the periphery: China’s neighborhood strategy under Xi Jinping. Pacific Review, 34(1), 56–84. https://doi.org/10.1080/09512748.2019.1651383 DOI: https://doi.org/10.1080/09512748.2019.1651383

Suharti, S., Rostiwati, T., & Mindawati, N. (2005). Pola kolaboratif dalam pengelolaan kawasan hutan dengan tujuan khusus (Khdtk) Haurbentes. Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 2(5), 527–537. DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2005.2.5.527-537

Szulecki, K. (2023). Russian nuclear energy diplomacy and its implications for energy security in the context of the war in Ukraine. Nature Energy, 8(4), 413–421. https://doi.org/10.1038/s41560-023-01228-5 DOI: https://doi.org/10.1038/s41560-023-01228-5

Thompson, M. (2020). Re-grounding the city with Polanyi: From urban entrepreneurialism to entrepreneurial municipalism. Environment and Planning A, 52(6), 1171–1194. https://doi.org/10.1177/0308518X19899698 DOI: https://doi.org/10.1177/0308518X19899698

Thurbon, E. (2021). Economic statecraft at the frontier: Korea’s drive for intelligent robotics. Review of International Political Economy, 28(1), 103–127. https://doi.org/10.1080/09692290.2019.1655084 DOI: https://doi.org/10.1080/09692290.2019.1655084

Varga, M. (2021). The Foreign Policy of Populists in Power: Contesting Liberalism in Poland and Hungary. Geopolitics, 26(5), 1442–1463. https://doi.org/10.1080/14650045.2020.1734564 DOI: https://doi.org/10.1080/14650045.2020.1734564

Ward, C. (2022). Land financialisation, planning informalisation and gentrification as statecraft in Antwerp. Urban Studies, 59(9), 1837–1854. https://doi.org/10.1177/00420980211028235 DOI: https://doi.org/10.1177/00420980211028235

Yudoprakoso, P. W. (2018). Penggunaan wewenang oleh pejabat administrasi negara dalam pemberian ijin pemanfaatan hutan kepada korporasi di wilayah hutan konservasi. Jurnal Paradigma Hukum Pembangunan, 3(03), 238–266.

Zein, Y. A., & Rohman, A. (2014). Problematika penetapan kawasan hutan di wilayah masyarakat adat dalam rangka pembangunan berkelanjutan di Kota Tarakan. Pandecta Research Law Journal, 9(1), 137–141. DOI: https://doi.org/10.15294/pandecta.v9i1.2855

Downloads

Published

2024-05-22

How to Cite

Hudaya, C. R., Paradita, S. A., Febrian, F. M., & Triadi, I. (2024). Peran Hukum Tata Negara dalam Pengelolaan Kawasan Hutan: (The Role of Constitutional Law in Forest Area Management). Indonesian Journal of Law and Justice, 1(4), 13. https://doi.org/10.47134/ijlj.v1i4.2546

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >> 

Similar Articles

<< < 11 12 13 14 15 16 17 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.