Analisis Yuridis Peranan Kantor ATR/BPN terhadap Penyelesaian Permasalahan Sengketa Batas Tanah

Authors

  • Rr. Luh Sekar N.S Program Studi Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tidar Magelang
  • Nabila Mauldy E Program Studi Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tidar Magelang
  • Shofia Hanifa Program Studi Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tidar Magelang
  • Fanim Angelina Sabila Program Studi Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tidar Magelang
  • M. Pradana Putra Program Studi Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tidar Magelang
  • Baihaqi Abdul Hakim Program Studi Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tidar Magelang
  • Indira Swasti G.B Program Studi Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tidar Magelang

DOI:

https://doi.org/10.47134/ijlj.v1i4.2333

Keywords:

Batas Tanah, Penyelesaian Sengketa, Sengketa

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris dengan total luas daratan sebesar 1,81 juta km2 yang mencakup 1,2% dari luas daratan di dunia. Hal tersebut tentunya juga membuka peluang akan adanya permasalahan pertanahan yang dapat mengganggu stabilitas kondisi sosial serta ekonomi di Indonesia. Salah satu permasalahan pertanahan yang kerap kita jumpai yaitu adanya ketidakpastian mengenai kepemilikan tanah yang kemudian hal tersebut dapat menimbulkan ketidakadilan dan kerugian bagi pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Sehingga hal tersebut menjadi dorongan bagi penulis untuk mengeksplorasi lebih lanjut terkait peran krusial kantor pertanahan dalam menangani sengketa batas tanah sebagai elemen penting dalam sistem administrasi pertanahan. Tujuan penelitian ini untuk memberikan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana peran kantor pertanahan dapat diperkuat untuk meningkatkan efektivitas mereka dalam mengatasi sengketa batas tanah yang kompleks. Metode penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi spesifik tentang individu, situasi, atau gejala lainnya. Jenis penelitian ini berupa hukum normatif empiris, serta jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik analisis data pada penelitian ini dengan menggunakan teknik analisa kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah Peran Kantor Pertanahan dalam menyelesaikan sengketa batas tanah melibatkan berbagai mekanisme, seperti badan peradilan, arbitrase, dan alternatif penyelesaian sengketa, termasuk mediasi, sementara pendaftaran tanah di ATR/BPN merupakan langkah krusial dalam menjamin kepastian hukum atas kepemilikan tanah dan mencegah konflik terkait pertanahan.

References

Abe, R. S., & Witasari, A. (2021). Tinjauan Hukum Terhadap Prosedur Pengukuran Ulang Tanah Sebagai Penyelesaian Sengketa Batas Kepemilikan Tanah Di Kantor Pertanahan Kabupaten Blora. Prosiding Konstelasi Ilmiah Mahasiswa Unissula (KIMU) Klaster Hukum.

Acemoglu, D. (2020). Trust in state and nonstate actors: Evidence from dispute resolution in pakistan. Journal of Political Economy, 128(8), 3090–3147. https://doi.org/10.1086/707765 DOI: https://doi.org/10.1086/707765

Angevine, W. M. (2020). Transition Periods in the Diurnally-Varying Atmospheric Boundary Layer Over Land. Boundary-Layer Meteorology, 177(2), 205–223. https://doi.org/10.1007/s10546-020-00515-y DOI: https://doi.org/10.1007/s10546-020-00515-y

Cyphers, L. A. (2019). Policy design to support cross-boundary land management: The example of the Joint Chiefs Landscape Restoration Partnership. Land Use Policy, 80, 362–369. https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2018.09.021 DOI: https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2018.09.021

Devi, R. S., & Hutapea, M. M. (2019). Tinjauan yuridis terhadap pendaftaran hak atas tanah melalui proyek pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) Di Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Medan. JURNAL RECTUM: Tinjauan Yuridis Penanganan Tindak Pidana, 47–86.

El-Sayegh, S. (2020). Construction disputes in the UAE: Causes and resolution methods. Buildings, 10(10). https://doi.org/10.3390/BUILDINGS10100171 DOI: https://doi.org/10.3390/buildings10100171

Harsono, B. (2003). Hukum Agraria Indonesia : Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya. Djambatan.

Helbig, M. (2021). Integrating continuous atmospheric boundary layer and tower-based flux measurements to advance understanding of land-atmosphere interactions. Agricultural and Forest Meteorology, 307. https://doi.org/10.1016/j.agrformet.2021.108509 DOI: https://doi.org/10.1016/j.agrformet.2021.108509

Illankoon, I. M. C. S. (2022). Causes of disputes, factors affecting dispute resolution and effective alternative dispute resolution for Sri Lankan construction industry. International Journal of Construction Management, 22(2), 218–228. https://doi.org/10.1080/15623599.2019.1616415 DOI: https://doi.org/10.1080/15623599.2019.1616415

Jamil, A. H. A. (2020). Enhancing BIM-Based Information Interoperability: Dispute Resolution from Legal and Contractual Perspectives. Journal of Construction Engineering and Management, 146(7). https://doi.org/10.1061/(ASCE)CO.1943-7862.0001868 DOI: https://doi.org/10.1061/(ASCE)CO.1943-7862.0001868

Kansanga, M. M. (2019). Powers of exclusion and counter-exclusion: The political ecology of ethno-territorial customary land boundary conflicts in Ghana. Land Use Policy, 86, 12–22. https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2019.04.031 DOI: https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2019.04.031

Kisi, K. (2020). Alternative Dispute Resolution Practices in International Road Construction Contracts. Journal of Legal Affairs and Dispute Resolution in Engineering and Construction, 12(2). https://doi.org/10.1061/(ASCE)LA.1943-4170.0000373 DOI: https://doi.org/10.1061/(ASCE)LA.1943-4170.0000373

Kurniati, N. (2016). Hukum agraria sengketa pertanahan penyelesaian melalui arbitrase dalam teori dan praktik. Refika Aditama.

Liu, L. (2019). Evaluation of WRF Modeling in Relation to Different Land Surface Schemes and Initial and Boundary Conditions: A Snow Event Simulation Over the Tibetan Plateau. Journal of Geophysical Research: Atmospheres, 124(1), 209–226. https://doi.org/10.1029/2018JD029208 DOI: https://doi.org/10.1029/2018JD029208

Menger, F. (2019). Interaction vs Preorganization in Enzyme Catalysis. A Dispute That Calls for Resolution. ACS Chemical Biology, 14(7), 1386–1392. https://doi.org/10.1021/acschembio.8b01029 DOI: https://doi.org/10.1021/acschembio.8b01029

Mujiburohman, D. A. (2018). Potensi permasalahan pendaftaran tanah sistematik lengkap (PTSL). BHUMI: Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 4(1), 88–101. DOI: https://doi.org/10.31292/jb.v4i1.217

Murad, R. (1991). Penyelesaian Sengketa Hukum Atas Tanah. Alumni.

Nadida, C. T., & Tanawijaya, H. (2023). Peran Badan Pertanahan Nasional Dalam Menghadapi Sengketa Penguasaan Tanah. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 10(1), 358–364.

Putra, H. S., Hangabehi, S. M., Ardinata, M., & Dasan, A. (2022). Peranan Kantor Pertanahan Kota Bengkulu Sebagai Mediator Dalam Penyelesaian Sengketa Tanah. Al Imarah: Jurnal Pemerintahan Dan Politik Islam, 7(1), 99–113.

Ramadhani, R. (2021). Pendaftaran tanah sebagai langkah untuk mendapatkan kepastian hukum terhadap hak atas tanah. SOSEK: Jurnal Sosial Dan Ekonomi, 2(1), 31–40.

Rondonuwu, R. (n.d.). Permasalahan Pelaksanaan Pendaftaran Hak atas Tanah. Lex et Societatis, 3(7).

Sari, D. A. (n.d.). Sengketa Pendaftaran Hak Milik Atas Tanah. Al-Adalah: Jurnal Hukum Dan Politik Islam, 150–166.

Sinha, A. (2020). Dispute Resolution and Litigation in PPP Road Projects: Evidence from Select Cases. Journal of Legal Affairs and Dispute Resolution in Engineering and Construction, 12(1). https://doi.org/10.1061/(ASCE)LA.1943-4170.0000336 DOI: https://doi.org/10.1061/(ASCE)LA.1943-4170.0000336

Sitohang, E., & Siambaton, T. (n.d.). Peran Badan Pertanahan Nasional Dalam Penyelesaian Sengketa Kepemilikan Tanah. Jurnal Hukum PATIK, 61–68.

Soltani, N. (2022). Effect of land use on microplastic pollution in a major boundary waterway: The Arvand River. Science of the Total Environment, 830. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2022.154728 DOI: https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2022.154728

Sumardjono, M. S. W., Ismail, N., & Isharyanto. (2008). Mediasi Sengketa Tanah: Potensi Penerapan Alternatif Penyelesaian Sengketa (ADR) di Bidang Pertanahan. Kompas Media Nusantara.

Syah, M. I. (2019). Panduan Mengurus Sertifikat dan Penyelesaian Sengketa Tanah. Bhuana Ilmu Populer.

Wirawan, R. (2023). Analisis Peranan Dan Tanggungjawab Badan Pertanahan Nasional (Bpn) Dalam Menyelesaikan Kasus Sengketa Batas Tanah Di Kabupaten Pekalongan. Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Wowor, F. (2014). Fungsi Badan Pertanahan Nasional Terhadap Penyelesaian Sengketa Tanah. Lex Privatum.

Zhang, Z. (2019). Reduction of industrial land beyond Urban Development Boundary in Shanghai: Differences in policy responses and impact on towns and villages. Land Use Policy, 82, 620–630. https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2018.12.040 DOI: https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2018.12.040

Downloads

Published

2024-03-22

How to Cite

Sekar N.S, R. L., Mauldy E, N., Hanifa, S., Sabila, F. A., Putra, M. P., Hakim, B. A., & Swasti G.B, I. (2024). Analisis Yuridis Peranan Kantor ATR/BPN terhadap Penyelesaian Permasalahan Sengketa Batas Tanah. Indonesian Journal of Law and Justice, 1(4), 11. https://doi.org/10.47134/ijlj.v1i4.2333

Issue

Section

Articles