Meme sebagai Katalisator Politik di Media Sosial Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.47134/interaction.v1i2.2887Keywords:
meme politik, analisis semiotika, media sosial, opini publik, Komunikasi DigitalAbstract
Penelitian ini mengkaji penyebaran meme politik di media sosial, dengan fokus pada bentuk, fungsi, dan dampaknya. Dengan menggunakan Analisis Semiotika Roland Barthes untuk menguraikan tanda dan penanda dalam meme, penelitian ini secara khusus menganalisis konten yang dibagikan oleh akun Instagram @PolitikalJokesId. Meme di platform ini sebagian besar memadukan humor dengan komentar politik, yang berfungsi sebagai hiburan dan media untuk wacana politik. Penelitian ini mengungkap adanya kesenjangan dalam memahami bagaimana humor politik dalam meme memengaruhi opini dan keterlibatan publik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana meme-meme ini berfungsi sebagai alat komunikasi politik, yang menawarkan penyampaian pesan politik secara singkat dan jelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meme politik secara efektif melibatkan audiens sekaligus memengaruhi persepsi politik mereka. Penelitian ini menyoroti peran penting meme dalam komunikasi politik digital dan menunjukkan potensinya dalam membentuk wacana publik.
References
Adityakusuma, "Analisis Konten Meme Politik Nurhadi-Aldo," e-Proceeding of Management, vol. 6, no. 3, 2019.
B. Mahadian, M. S. Sugandi, and A. Prasetio, "Evolusi Wacana Politik dalam Internet Meme," Jurnal Studi Komunikasi dan Media, vol. 23, no. 1, 2019. DOI: https://doi.org/10.31445/jskm.2019.1720
F. Rohmania, "Kajian Semiotika Roland Barthes," Al-Ittishol, vol. 2, no. 2, 2021. DOI: https://doi.org/10.51339/ittishol.v2i2.308
K. Darmayanti, "Makna Terhadap Mitos dalam Lirik Lagu 'Takut' Karya Idgidaf: Kajian Semiotika Roland Barthes," Universitas Negeri Surabaya, Surabaya, 2022. DOI: https://doi.org/10.33603/deiksis.v9i1.6150
R. E. Satya, "Representasi Elite Politik dalam Unggahan Akun Instagram @gejayanmemanggil (Analisis Semiotika Roland Barthes)," Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2020.
R. F. Wahyudi, H. Cangara, and Hasrullah, "Fenomena Meme dan Ruang Publik dalam Media Sosial," Al-Munzir, vol. 15, no. 2, 2022. DOI: https://doi.org/10.31332/am.v15i2.3437
R. Garbi, "Analisis Semiotika Terhadap Meme Tersangka Korupsi Bantuan Sosial Covid-19 Juliari di Media Sosial Twitter," Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara, Medan, 2021.
R. S. Dewi, "Kreator Meme dan Konstruksi Makna Meme Politik di Media Sosial," Jurnal Komunikasi Global, vol. 8, no. 1, 2019. DOI: https://doi.org/10.24815/jkg.v8i1.13332
S. Arumi, P. I. Astuti, V. U. Pratiwi, and J. Suryono, "Analisis Implikatur dalam Wacana Meme Politik pada Akun Instagram," Komunika: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, vol. 13, no. 2, 2019. DOI: https://doi.org/10.24090/komunika.v13i2.2084
S. Blackmore, "The Meme Machine," 1999.
S. Fatkurrohman, "Analisis Semiotika Roland Barthes Terhadap Pesan Kepasrahan dalam Musik Video 'Rehat' Kunto Aji," Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, 2021.
S. Novianti, "Eksploitasi Tubuh Perempuan dalam Program Tayangan Televisi (Studi Analisis Semiotika Roland Barthes dalam Tayangan DMD Show MNCTV)," Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, 2018.
W. K. Aji, "Analisis Semiotika Representasi Komunikasi Politik dalam Film Fatahillah Karya Imam Tantowi dan Chaeruk Uman," Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2022.
W. P. Billyantari, K. P. Erawan, and G. I. Pratama, "Satire sebagai Media Komunikasi Proses Aksi Demonstrasi #TolakOmnibusLawCiptaKerja (Studi Kasus: Aksi Demonstrasi Penanganan Omnibus Law di Bali pada Oktober 2020)," Universitas Udayana, Bali, 2020.
Y. S. Fajar, "Fenomena Bahasa Satire dalam Meme di Media Sosial," Sinar Dunia: Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Ilmu Pendidikan, vol. 1, no. 4, 2022. DOI: https://doi.org/10.58192/sidu.v1i4.223
