RUU Perampasan Aset Hasil Tindak Pidana Korupsi oleh KPK: Perspektif Teori Kepentingan Sosial Rescoe Pound
DOI:
https://doi.org/10.47134/ijlj.v2i2.3387Keywords:
KPK, Korupsi, RUU Perampasan Aset, Teori Kepentingan SosialAbstract
Korupsi merupakan satu dari beberapa kegiatan menyimpang. Segala hal telah diupayakan untuk menghentikan laju tindak pidana dalam bidang ekonomi ini, salah satu yang mengalami kendala dalam perwujudanya adalah Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset Hasil Tindak Pidana Korupsi yang merupakan instrumen penting dalam upaya pemulihan kerugian negara akibat kejahatan korupsi. Dalam konteks Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga independen memiliki peran penting dalam pemberantasan korupsi, namun keterbatasan kewenangan perampasan aset tanpa putusan pidana masih menjadi hambatan serius. Artikel ini mengkaji urgensi pengesahan RUU Perampasan Aset oleh KPK dari perspektif Teori Kepentingan Sosial Roscoe Pound. Teori ini menekankan bahwa hukum harus berfungsi sebagai alat sosial yang menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan publik, serta berperan dalam memelihara keadilan sosial melalui redistribusi sumber daya secara adil.
References
Borlini, L. (2024). The normative development of laws on asset preservation and confiscation: An examination of emerging best practices. International Journal of Constitutional Law, 22(2), 514–537. https://doi.org/10.1093/icon/moae036
Danil, E. (2017). Optimizing confiscation of assets in accelerating the eradication of corruption. Hasanuddin Law Review, 3(1), 67–76. https://doi.org/10.20956/halrev.v3i1.717
Divania, Charyza Najma. 2023. "Analisis Perkembangan Kasus Korupsi Dan Peran Komisi Pemberantasan Korupsi Dalam Pemberantasan Kasus Korupsi Di Indonesia Serta Studi Kasus Firli Bahuri." Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora.
Fernanda, Ade. 2023. "Korupsi Dan Pembangunan Berkelanjutan: Evaluasi TerhadapDampak Korupsi Terhadap Pembangunan Ekonomi, Sosial,Dan Lingkungan." Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu.
Indraguna, H. (2021). The effectiveness of confiscation of criminal assets in fair law enforcement. Journal of Legal, Ethical and Regulatory Issues, 24, 1–7. https://www.scopus.com/inward/record.uri?partnerID=HzOxMe3b&scp=85112856192&origin=inward
Listiowati, E. (2023). Engaging Patients For Patient Safety: A Qualitative Study On Healthcare Recipients’ Perspectives. Indonesian Journal of Health Administration, 11(1), 67–80. https://doi.org/10.20473/jaki.v11i1.2023.67-80
Latifah, Marfuatul. 2015. "Urgensi Pembentukan Undang-Undang Perampasan Aset Hasil Tindak Pidana Di Indonesia." Negara Hukum, P3DI Bidang Hukum Setjen DPR RI .
Maulidia, Gisa Inggit. 2022. "“Hukum Dan Perubahan Masyarakat : Pendekatan Filsafat Roscoe Pound." Praxis: Jurnal Filsafat Terapan.
Mendoza, E. J. U. (2023). Models of confiscation without conviction and asset forfeiture in Latin American comparative law. Origin, trends, and transformations by Constitutional Justice. Estudios de Deusto, 71(2), 259–299. https://doi.org/10.18543/ed.2934
Pratiwi, B. A. (2023). Partner’s Role in Breastfeeding Continuity: A Systematic Review of Qualitative Study. Amerta Nutrition, 7(2), 336–343. https://doi.org/10.20473/amnt.v7i2SP.2023.336-343
Prasetyo, Dessy Rochman. 2016. "Penyitaan Dan Perampasan Aset Hasil Korupsi Sebagai Upaya Pemiskinan Koruptor." DiH Jurnal Ilmu Hukum.
Purwadi, Hadi. 2016. "Mekanisme Perampasan Aset Dengan Menggunakan Non-Conviction Based Asset Forfeiture Sebagai Upaya Pengembalian Kerugian Negara Akibat Tindak Pidana Korupsi." Jurnal Pasca Sarjana Hukum UNS.
Suparman, Eman. 2014. "Korupsi Yudisial (Judicial Corrupon) dan KKN di Indonesia." Padjadjaran Jurnal Ilmu Hukum 211.
Sanjaya, L. L. (2023). Genetic Relationship Analysis of Chrysanthemum Genotypes Based on Quantitative and Qualitative Characters. Sains Malaysiana, 52(8), 2175–2190. https://doi.org/10.17576/jsm-2023-5208-02
Syarafi, T. (2024a). Confiscation of Corruption Asset in The Indonesian Legal System: A Study of Criminal Law in Aceh. Samarah, 8(2), 665–686. https://doi.org/10.22373/sjhk.v8i2.20045
Syarafi, T. (2024b). Confiscation of Corruption Asset in The Indonesian Legal System: A Study of Criminal Law in Aceh. Samarah, 8(2), 665–686. https://doi.org/10.22373/sjhk.v8i2.20045
Trinchera, T. (2020). Confiscation And Asset Recovery: Better Tools To Fight Bribery And Corruption Crime. Criminal Law Forum, 31(1), 49–79. https://doi.org/10.1007/s10609-020-09382-1
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2006 tentang Pengesahan Konvensi PBB Anti Korupsi (United Nations Convention Against Corruption).
Wahyudi, A. (2023). Effectiveness of Official Counseling Practices to Understanding Efforts of the First 1000 Days of Life Prospective Brides in the Working Area of Religious Aff airs Office, Bengkulu City: Qualitative Study. Media Gizi Indonesia, 18(1), 33–37. https://doi.org/10.20473/mgi.v18i1SP.33-37
Wibowo, Agus. 2020. Pengetahuan Dasar Antikorupsi dan Integritas. Bandung: CV. Media Sains Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
License
Copyright (c) 2024 Noni Sherlya Yasmin Ramadhani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.