Upaya Pencegahan Stunting melalui Kolaborasi Posyandu Dengan Mahasiswa KKN 17 Universitas Muhammadiyah Jember di Desa Ranupakis, Kecamatan Klakah

Authors

  • Indra Prabuana Universitas Muhammadiyah Jember
  • Fitriani Dwiyanti Putri Universitas Muhammadiyah Jember

Keywords:

Posyandu, Kerjasama Mahasiswa KKN 17 Universitas Muhammadiyah Jember,, Pencegahan Stunting, Desa Ranupakis, Kecamatan Klakah.

Abstract

Indonesia menghadapi tantangan gizi yang signifikan, ditandai dengan tingginya angka gizi buruk. Malnutrisi mencerminkan status gizi yang tidak memadai, dan stunting adalah jenis malnutrisi spesifik yang terkait dengan defisiensi nutrisi di masa lalu, sehingga menjadikannya masalah kronis. Tingkat stunting di Indonesia melebihi negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Myanmar, Vietnam, dan Thailand, dan Indonesia menempati peringkat kelima secara global. Stunting disebabkan oleh berbagai faktor, tidak hanya karena gizi buruk pada ibu hamil dan balita. Intervensi yang efektif untuk menurunkan stunting harus fokus pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) pada anak balita. Upaya preventif yang dilakukan antara lain: memastikan ibu hamil mendapatkan nutrisi yang cukup, memberikan ASI eksklusif pada enam bulan pertama, memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang tepat dan cukup setelah enam bulan, memantau tumbuh kembang balita di posyandu, meningkatkan akses terhadap air bersih dan sanitasi. fasilitas, dan menjaga kebersihan lingkungan.

References

Apoina K, Suhartono, Subagio HW, Budiyono, Emman IM. Kejadian Stunting dan Kematangan Usia Tulang Pada Anak Usia Sekolah Dasar di Daerah Pertanian Kabupaten Brebes. J Kesehat Masy. 2016;11(2):96–103. doi: http://dx.doi.org/10.15294/kemas.v11i1.3462.

Atmarita. Masalah Anak Pendek di Indonesia dan Implikasinya Terhadap Kemajuan Negara. J Gizi Indones. 2012;35(2).

Kementerian Kesehatan RI. Analisis Situasi Kesehatan Berbasis Siklus Kehidupan. Lemb Pnb Balitbangkes. 2007-2024.

MCA Indonesia. Stunting dan Masa Depan Indonesia. Millenn Chall Acc - Indones. 2013; 2010: 25. www.mcaindonesia.go.id.

Safitri CA, Nindya TS. Hubungan Ketahanan Pangan dan Penyakit Diare Dengan Stunting Pada Balita 13-48 Bulan di Kelurahan Manyar Sabrangan, Surabaya. J Amerta Nutr. 2017;1(2):52– 61. doi: 10.20473/amnt.v1i2.2017.52- 61.

Sari EM, Juffrie M, Nurani N, Sitaresmi MN. Asupan Protein, Kalsium dan Fosfor Pada Anak Stunting dan Tidak Stunting Usia 24-59 Bulan. J Gizi Klin Indones. 2016;12(4):152–159. https://jurnal.ugm.ac.id/jgki%0AAsupan.

Sulastri D. Faktor Determinan Kejadian Stunting Pada Anak Usia Sekolah di Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang. J Kesehat - Maj Kedokt Andalas. 2012;36(1):39–50.

Trihono, Atmarita, Tjandrarini D, et al. Pendek (Stunting) di Indonesia, Masalah dan Solusinya. Pertama. (Sudomo M, ed.). Jakarta: Lembaga Penerbit Balitbangkes; 2015. www.litbang.depkes.go.id.

Downloads

Published

2024-09-15

How to Cite

Prabuana , I., & Putri, F. D. (2024). Upaya Pencegahan Stunting melalui Kolaborasi Posyandu Dengan Mahasiswa KKN 17 Universitas Muhammadiyah Jember di Desa Ranupakis, Kecamatan Klakah. Jurnal Pengabdian Indonesia, 1(4), 49–59. Retrieved from https://journal.pubmedia.id/index.php/jpi/article/view/3589

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.