Pencegahan Pernikahan Dini Melalui Psikoedukasi Pada Remaja Di SMA Negeri 2 Tanggul Kabupaten Jember

Abstract

Pernikahan dini yang sedang trend atau mengalami peningkatan terjadi karena pengabaian akan dampak yang akan dialami baik perempuan dan laki-laki. Ada beberapa dampak yang diakibatkan pernikahan dini baik secara fisik, mental dan juga sosial. Upaya pencegahan pernikahan dini yang terus mengalami peningkatan. Mahasiswa KKN 21 Tanggul Wetan memberikan suatu kegiatan intervensi berupa psikoedukasi.Kegiatan psikoedukasi diselenggarakan di SMA Negeri 02 Tanggul, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Kegiatan ini dilaksanakan pada 08 Maret 2024. Peserta dari psikoedukasi adalah perwakilan kelas 10 dan 11, dengan masing-masing kelas adalah 2 peserta, baik laki-laki maupun perempuan, jumlah dari peserta psikoedukasi adalah 25.Peneliti menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS 22. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skor pemahaman mengenai pencegahan pernikahan dini pada peserta psikoedukasi sebelum dan sesudah psikoedukasi (t -3,219 p0,05). Hal ini menunjukkan bahwa psikoedukasi pencegahan pernikahan dini dapat meningkatkan pemahaman peserta. Melalui psikoedukasi ini, pengetahuan peserta tentang pencegahan pernikahan dini mengalami peningkatan.Psikoedukasi pencegahan pernikahan dini secara efektif dapat meningkatkan pengetahuan mengenai batasan usia, definisi dari pernikahan dini, dampak dari pernikahan dini dan konflik yang ada dalam pernikahan, terutama apabila tidak matang secara psikis, fisik, maupun secara ekonomi.