Pandangan Mahasiswa pada Salah Satu Institusi di Sulawesi Utara terhadap Victim Blaming dalam Kasus Kekerasan Seksual
DOI:
https://doi.org/10.47134/pjp.v2i2.3603Keywords:
Kekerasan Seksual, Victim Blaming, Perguruan Tinggi, MahasiswaAbstract
Kekerasan seksual merupakan bentuk kekerasan yang sering terjadi di berbagai lingkungan, termasuk kampus, dan menjadi isu serius dalam beberapa tahun terakhir. Di lingkungan perguruan tinggi, hingga April 2024 terdapat 2.681 kasus kekerasan seksual. Fenomena ini kerap disertai sikap victim blaming, yaitu kecenderungan menyalahkan korban atas kekerasan yang mereka alami, yang memperburuk dampak psikologis seperti trauma, depresi, dan keengganan untuk melapor. Sikap victim blaming dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk budaya patriarki, pendidikan, serta mitos perkosaan. Mahasiswa, sebagai kelompok intelektual muda, memainkan peran penting dalam pembentukan nilai dan pandangan masyarakat, sehingga persepsi mereka terhadap victim blaming dalam kasus kekerasan seksual menjadi hal yang penting untuk diteliti. Untuk mengetahui pandangan mahasiswa Fakultas X Universitas X terhadap victim blaming dalam kasus kekerasan seksual. Penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei yang melibatkan 94 responden. Penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden berada pada kategori victim blaming tingkat sedang (63%) dengan kecenderungan lebih tinggi pada mahasiswa semester awal dan laki-laki. Pada penelitian ini didapatkan bahwa mayoritas responden berada pada kategori victim blaming tingkat sedang.
References
Afredo, A., Khoerunnisa, A. R., Fitriani, A., & Astuti, N. F. (2023). Persepsi Mahasiswa Tangerang Mengenai Victim Blaming Dalam Pelecehan Seksual. Das Sollen: Jurnal Kajian Kontemporer Hukum Dan Masyarakat, 1(2), 1–25. https://doi.org/10.11111/dassollen.xxxxxxx
Alfi, I., & Halwati, U. (2019). Faktor-faktor Blaming the Victim (Menyalahkan Korban) di Wilayah Praktik Kerja Sosial. Islamic Management and Empowerment Journal, 1(2), 217–228. https://doi.org/10.18326/imej.v1i2.217-228
Esnard, C., & Dumas, R. (2013). Perceptions of male victim blame in a child sexual abuse case: effects of gender, age and need for closure. Psychology, Crime & Law, 19(9), 817–844. https://doi.org/10.1080/1068316x.2012.700310
Gracia, E., & Tomás, J. M. (2014). Correlates of Victim-Blaming Attitudes Regarding Partner Violence Against Women Among the Spanish General Population. Violence against Women, 20(1), 26–41. https://doi.org/10.1177/1077801213520577
Meishiana Tirtana. (2024, July 2). Menteri PPPA Apresiasi UPH: Inspirasi bagi Kampus Lain dalam Mengatasi Kekerasan Seksual - UPH | Universitas Pelita Harapan - UPH | Universitas Pelita Harapan. UPH | Universitas Pelita Harapan. https://www.uph.edu/en/2024/07/02/menteri-pppa-apresiasi-uph-inspirasi-bagi-kampus-lain-dalam-mengatasi-kekerasan-seksual/
Peraturan Menteri Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi Nomor 30 Tahun 2021
Restikawasti, A. E. (2019). ALASAN PEREMPUAN MELAKUKAN VICTIM BLAMING PADA KORBAN PELECEHAN SEKSUAL. Journal of Civics and Moral Studies, 4(1), 10–20. https://doi.org/10.26740/jcms.v4n1.p10-20
Shopiani, B. S., Wilodati, & Supriadi, U. (2021). Fenonema Victim Blaming pada Mahasiswa terhadap Korban Pelecehan Seksual. Sosietas: Jurnal Pendidikan Sosiologi, 11(1), 13–26. https://doi.org/10.17509/sosietas.v11i1.36089
Tavrow, P., Withers, M., Obbuyi, A., Omollo, V., & Wu, E. (2013). Rape Myth Attitudes in Rural Kenya: Toward the Development of a Culturally Relevant Attitude Scale and “Blame Index.” Journal of Interpersonal Violence, 28(10), 2156–2178. https://doi.org/10.1177/0886260512471086
Wijayanti, N. S. T. P. L., & Suarya, L. M. K. S. (2023). Fenomena Victim Blaming Pada Korban Kekerasan Seksual: Kajian Literatur. Psychopolytan: Jurnal Psikologi, 7(1). https://jurnal.univrab.ac.id/index.php/psi/article/view/3072/1603
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Elizabeth D. Jacobus, Cicilia Pali, Hendri Opod

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.