Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Obat Penenang Golongan Psikotropika: Kajian Regulasi dan Praktik di Lapangan
DOI:
https://doi.org/10.47134/lawstudies.v2i2.3765Keywords:
Psychotropic abuse, Law Enforcement, drug prevention, rehabilitation effortsAbstract
This study aims to analyze efforts to prevent the abuse of psychotropic drugs and identify obstacles in their implementation. A qualitative method with a normative-empirical approach was used, examining relevant regulations and their application in the field. Data were collected through interviews with law enforcement officers, medical personnel, former abusers, document studies, research reports, scientific articles, and government publications. The findings indicate that psychotropic abuse remains widespread due to low public awareness, weak distribution supervision, and limited rehabilitation facilities. Prevention efforts include public education on the dangers of psychotropics, law enforcement against abusers and illegal drug trafficking, and rehabilitation for individuals suffering from addiction. However, the effectiveness of these measures is hindered by a lack of community participation and inadequate infrastructure, despite sufficient funding. To optimize prevention and intervention efforts, synergy among law enforcement agencies, rehabilitation institutions, medical professionals, and community organizations is essential. Recommended strategies include advocacy, social support, partnerships, and community empowerment. The National Narcotics Agency of South Sulawesi plays a crucial role in these efforts through direct and indirect communication, advocacy, and the formation of anti-drug activist groups to strengthen community involvement in combating psychotropic abuse.
References
Agustina, O. (2017). Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Penyalahgunaan Psikotropika Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1997. Lex Crimen, VI(3), 21–28.
Arifin, Z. (2020). Kedudukan Dan Urgensi Hukuman Mati Terhadap Penanggulangan Pengedaran Narkotika Di Indonesia Dan Sejumlah Negara Di Dunia. Negara Dan Keadilan, 9(2), 155. https://doi.org/10.33474/hukum.v9i2.7392
Astuti, A. M., Pranata, A. D., & Ngatwadi, N. (2022). Determinan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) pada Remaja di Lapas Kota Langsa. Jurnal Kebidanan, Keperawatan Dan Kesehatan (Bikes), 2(1), 1–6. https://doi.org/10.51849/j-bikes.v2i1.19
Astutuk, Sri T., & Musi Nomor, J. (2022). Peranan Asesmen Oleh Badan Narkotika Nasional Sebagai Pertimbangan Hukum Hakim dalam Perkara Tindak Pidana Narkotika. Jurnal IUS, x(1), 1–19.
Christiani, T. A. (2015). Normative and Empirical Research Methods: Their Usefulness and Relevance in the Study of Law as an Object. GATR Global Journal of Business Social Sciences Review, 3(4), 16–22. https://doi.org/10.35609/gjbssr.2015.3.4(3)
Djaba, M., & Rachman, E. (2019). Implementasi Kebijakan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkotika (P4gn) Oleh Badan Narkotika Nasional Kota Gorontalo. Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi Dan Pelayanan Publik, 6(2), 83–93. https://doi.org/10.37606/publik.v6i2.8
Fatkhiya, M. F., & Dzakiyah, A. (2023). Gambaran Penggunaan Obat Narkotika Dan Psikotropika Di Apotek Asli Pekalongan Tahun 2022. Journal Pharmacopoeia, 2(1), 33–40. https://doi.org/10.33088/jp.v2i1.370
Fauzan, N. (2019). Perlindungan Hukum Terhadap Pelajar Yang Melakukan Tindak Pidana Penyalahgunaan Obat Jenis Psikotropika (Studi Di Polres Purbalingga). Jurnal Idea Hukum, 5(2). https://doi.org/10.20884/1.jih.2019.5.2.118
Fauzi, R. A., Cikusin, Y., & Hayat, H. (2022). Implementasi Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkotika (P4gn) Terhadap Penyalahgunaan Narkotika. Journal Publicuho, 5(2). https://doi.org/10.35817/jpu.v5i2.25692
Iqsandri, R. (2022). Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika Dan Psikotropika. ANDREW Law Journal, 1(1), 22–28. https://doi.org/10.61876/alj.v1i1.5
Maria, J. (2021). Tindak Pidana Penyalahgunaan Obat-Obatan Dalam Perspektif Hukum Kesehatan. Jurnal JURISTIC, 1(1), 1–5.
Nugroho, B., Wahyulina, D., & Rahayu, S. (2020). Implementasi Kebijakan Restorative Justice System Pada Penyalahgunaan Narkotika Dan Psikotropika. Maksigama, 14(1), 39–48. https://doi.org/10.37303/maksigama.v14i1.87
Suciowati, S. N. (2020). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tes Urine dalam Mengidentifikasi Penyalahgunaan Narkotika dan Psikotropika di BNP Jawa Timur. Al-Qanun: Jurnal Pemikiran Dan Pembaharuan Hukum Islam, 23(1), 85–105. https://doi.org/10.15642/alqanun.2020.23.1.85-105
Putra, Irman. (2024). Penegakkan Hukum dalam Upaya Pencegahan dan Rehabilitasi Bagi Korban Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya (Napza) dalam Rangka Memperkuat Ketahanan Nasional. Karunia: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia, 3(3), 112–124. https://doi.org/10.58192/karunia.v3i3.2572
Wicaksono, A. W., Syahrin, A. S., Ginting, B. G., & Marlina, M. (2016). Sanksi Tindakan sebagai Sarana Alternatif Penanggulangan Kejahatan Psikotropika Bagi Pecandu dan Pelaku Anak dalam Perspektif Hukum Pidana. USU Law Journal, 3(1), 1–23.
Yani, A., Susilawati, I. Y., & Zain, I. I. (2023). Penegakan Hukum Terhadap Perbuatan Tidak Melapor Terjadinya Tindak Pidana Psikotropika Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika. Unizar Recht Journal, 2(1), 48–62. https://e-journal.unizar.ac.id/index.php/urj
Downloads
Published
How to Cite
License
Copyright (c) 2025 Salmi Salmi, Ilham B Nurdin , Laola Subair

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.