Analisis Pencemaran di Laut Timor Akibat Kebocoran Minyak Montara antara Australia dan Indonesia

Authors

  • Fitria Ade Steybi Universitas Pakuan Bogor
  • Najwa Maulida Azzahra Universitas Pakuan Bogor
  • Gisella Tiara Cahyani Universitas Pakuan Bogor
  • Daffa Amanullah Universitas Pakuan Bogor
  • Mustika Mega Wijaya Universitas Pakuan Bogor

DOI:

https://doi.org/10.47134/ijlj.v1i3.2116

Keywords:

Montara, Penyelesaian sengketa, Pencemaran laut, pertanggungjawaban, Tumpahan Minyak

Abstract

Pencemaran laut adalah salah satu masalah yang sangat serius karena dapat merusak lingkungan, alam dan kualitas air. Hal ini dapat terjadi karena masuknya material seperti limbah, bahan kimia, tumpahan minyak, dan lain sebagainya. Jumlah minyak montara yang tumpah per hari diperkirakan sekitar 500.000 barel minyak selama  74 hari Hal ini sangat merugikan negara Indonesia khususnya masyarakat Nusa Tenggara Timur. Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah seberapa besar pertanggungjawaban Australia terhadap Laut Timor akibat kebocoran minyak Montara dan bagaimana menyelesaikan sengketa antara Indonesia dan Australia mengenai pencemaran di Laut Timor. Metode penelitian normatif merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil  penelitian ini adalah bentuk tanggung jawab negara Australia atas pencemaran Laut Timor akibat tumpahan minyak Montara bersifat mutlak atau tanggung jawab mutlak, penyelesaian sengketa saat ini sedang berada di tahap negosiasi yang dilakukan antara Indonesia dan Australia.

References

Adi, D., & Rusito. (2022). Penyelesaian Sengketa Antara Indonesia dan Australia Dalam Kasus Pencemaran Laut Timor Akibat Tumpahan Minyak Montara. Jurnal Wijayakusuma Law Review, 4(2). DOI: https://doi.org/10.51921/wlr.v4i2.221

Adolf, H. (2004). Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional. Sinar Grafika.

Ambarwati, M. D. (2021). Penyelesaian Sengketa Pencemaran Laut Timor Akibat Kebocoran Sumus Minyak Montara Australia Antara Indonesia dan Australia. Journal of Jurisprudence and Legisprudence, Universitas Negeri Semarang, 2(1), 66–67. DOI: https://doi.org/10.15294/digest.v2i1.48633

Andrew, J. (2020). The radical potential of leaks in the shadow accounting project: The case of US oil interests in Nigeria. Accounting, Organizations and Society, 82. https://doi.org/10.1016/j.aos.2019.101101 DOI: https://doi.org/10.1016/j.aos.2019.101101

Astiti, M., Mangku, D. G. S., & Windari, R. A. (2020). Penyelesaian Sengketa Internasional Terkait Pencemaran Laut Timor Akibat Tumpahan Minyak Montara Antara Indonesia dan Australia. Jurnal Komunitas Yustisia, 2(1), 11–21. DOI: https://doi.org/10.15294/digest.v2i1.48633

Bosma, S. (2019). Specific oil spill incidents: Compensation claims arising from the montara oil spill. Managing the Risk of Offshore Oil and Gas Accidents: The International Legal Dimension, 425–446.

Churchill, R. R., & Lowe, A. V. (1999). The Law of the Sea Third Edition. Manchester University Press.

Cirimello, P. (2019). A major leak in a crude oil tank: Predictable and unexpected root causes. Engineering Failure Analysis, 100, 456–469. https://doi.org/10.1016/j.engfailanal.2019.02.005 DOI: https://doi.org/10.1016/j.engfailanal.2019.02.005

Du, J. (2019). A novel fluid for use in oil and gas well construction to prevent the oil and gas leak from the wellbore. Construction and Building Materials, 217, 626–637. https://doi.org/10.1016/j.conbuildmat.2019.05.100 DOI: https://doi.org/10.1016/j.conbuildmat.2019.05.100

Dymond, E. (2019). Remediating public interest environmental harm: Revisiting the montara and deepwater horizon oil spills and the need for legislative reform in Australia. Environmental and Planning Law Journal, 36(4), 306–321.

Gunawan, Y. (2012). Penegakan Hukum terhadap Pembajakan di Laut Melalui Yurisdiksi Mahkamah Pidana Internasional. Jurnal Media Hukum, 19(1), 72–86.

Istanto, S. (1994). Hukum Internasional. UAJ Yogyakarta.

Liu, J. (2019). A leak detection method for oil pipeline based on markov feature and two-stage decision scheme. Measurement: Journal of the International Measurement Confederation, 138, 433–445. https://doi.org/10.1016/j.measurement.2019.01.029 DOI: https://doi.org/10.1016/j.measurement.2019.01.029

Makusma, N. M., & Widia. (2016). Pertanggungjawaban Negara Terhadap Pencemaran Laut Timor Oleh Tumpahan Minyak Australia Berdasarkan Unclos III 1982 dan Hukum Lingkungan Internasional. Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Riau, 3(1).

Mauna, B. (2015). Hukum Internasional (Pengertian peranan dan Fungsi dalam era Dinamika Global). PT. Alumni.

Meinarni, N. P. S. (2016). Dampak Pencemaran Lingkungan Laut Terhadap Indonesia Akibat Tumpahan Minyak Montara Di Laut Timor. Jurnal Komunikasi Hukum, 2(2), 231–232. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/jkh/article/view/8415/5539 DOI: https://doi.org/10.23887/jkh.v2i2.8415

Meribout, M. (2020). Leak detection systems in oil and gas fields: Present trends and future prospects. Flow Measurement and Instrumentation, 75. https://doi.org/10.1016/j.flowmeasinst.2020.101772 DOI: https://doi.org/10.1016/j.flowmeasinst.2020.101772

Octavianus, R. (2018). Indonesia Dalam Pencemaran Lintas Batas Negara di Laut Timor (Studi Kasus Kebocoran Ladang Minyak Montara di Teritorial Australia). Jurnal Political Science.

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau Pengrusakan Laut. (1999).

Pound, R. (1989). Pengantar Filsafat Hukum. Bhatara Karya Aksara.

Simamora, A. P. (2017). RI to Make Formal Claim in East Timor Spill. The Jakarta Post.

Spandonidis, C. (2022). Evaluation of deep learning approaches for oil & gas pipeline leak detection using wireless sensor networks. Engineering Applications of Artificial Intelligence, 113. https://doi.org/10.1016/j.engappai.2022.104890 DOI: https://doi.org/10.1016/j.engappai.2022.104890

Starke, J. G. (1988). Pengantar Hukum Internasional: edisi kesepuluh. Sinar Grafika.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Administrasi. CV Alfabeta.

Sumanto, A. (2013). Penyelesaian Sengketa Pencemaran Lintas Batas Akibat Kebocoran Sumur Minyak Montara Australia Menurut Konvensi Hukum Laut 1982. Artikel Ilmiah Universitas Brawijaya, 6–7. http://hukum.studentjournal.ub.ac.id/index.php/hukum/article/view/77/74

Syofyan, A. (2022). Hukum Internasional (cetakan ke 1). Pusat Kajian Konstitusi dan Perundang-undangan.

T, K., Erawati, M. P., & Erawati, R. (2018). Pertanggungjawaban Negara terhadap Pencemaran Minyak West Atlas Montara di Wilayah Laut Indonesia ditinjau dari UNCLOS 1982. Risalah Hukum.

Tangirala, S. (2019). Roles of Surfactants during Soaking and Post Leak-Off Production Stages of Hydraulic Fracturing Operation in Tight Oil-Wet Rocks. Energy and Fuels, 33(9), 8363–8373. https://doi.org/10.1021/acs.energyfuels.9b01913 DOI: https://doi.org/10.1021/acs.energyfuels.9b01913

Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 Tentang “Perlindungan Lingkungan Hidup” (UUPLH). (1997).

Wang, C. (2019). A novel optimized SVM algorithm based on PSO with saturation and mixed time-delays for classification of oil pipeline leak detection. Systems Science and Control Engineering, 7(1), 75–88. https://doi.org/10.1080/21642583.2019.1573386 DOI: https://doi.org/10.1080/21642583.2019.1573386

Downloads

Published

2024-01-09

How to Cite

Steybi, F. A., Azzahra, N. M., Cahyani, G. T., Amanullah, D., & Wijaya, M. M. (2024). Analisis Pencemaran di Laut Timor Akibat Kebocoran Minyak Montara antara Australia dan Indonesia. Indonesian Journal of Law and Justice, 1(3), 12. https://doi.org/10.47134/ijlj.v1i3.2116

Issue

Section

Articles