Analisis Yuridis Terhadap Perkawinan Beda Agama Menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan (Studi Penetapan Nomor: 650/Pdt.P/2022/Pn.Jkt Sel.)

Authors

  • Moh. Abdul Wahid Universitas Muhammadiyah Jember
  • Manan Suhadi Universitas Muhammadiyah Jember

DOI:

https://doi.org/10.47134/jcl.v1i1.2287

Keywords:

Perkawinan, Beda agama, Pencatatan

Abstract

Perkawinan adalah hubungan permanen antara laki-laki dan perempuan yang diakui sah oleh masyarakat yang bersangkutan yang berdasarkan atas peraturan perkawinan yang berlaku. Dewasa ini generasi muda banyak melangsungkan perkawinan jika mereka sudah bertemu orang yang cocok menurut pribadinya, dan tidak jarang yang tak mendapat batas dari ras, suku, dan agama. Karena banyaknya perbedaan dan keragaman sering kali menimbulkan masalah yang sangat komplek antara laki-laki dan perempuan yang berbeda agama. Tujuan penelitian pada artikel ini adalah untuk mengetahui Analisis Yuridis terhadap perkawinan beda agama menurut UU nno 24 Tahun 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian hukum yuridis normatif dikarenakan penelitian yang dilakukan adalah dengan menelaah suatu peraturan tertulis yang mengacu pada studi kepustakaan. Hasil penelitiannya menjelaskan bahwa perkawinan beda agama di Indonesia sudah bukan merupakan hal yang tabu lagi dan terlebih lagi terdapat sedikit angin segar yaitu dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, pada Pasal 35.

References

Amri, A. (2020). Perkawinan Beda Agama Menurut Hukum Positif dan Hukum Islam. Media Syari’ah, 22(1), 48. https://doi.org/10.22373/jms.v22i1.6719 DOI: https://doi.org/10.22373/jms.v22i1.6719

Arifin, Z. (2019). Perkawinan Beda Agama. Jurnal Lentera: Kajian Keagamaan, Keilmuan & Teknologi, 18(1), 143–158.

Ashsubli, M. (2015). Judicial Review Pasal Perkawinan Beda Agama. Jurnal Cita Hukum, II(01).

Borodenko, O. (2022). Ukrainian Interfaith Families in The Context of Church, Marriage, and Social Relations of The 19th Century. Occasional Papers on Religion in Eastern Europe, 42(2), 78–102. https://doi.org/10.55221/2693-2148.2330 DOI: https://doi.org/10.55221/2693-2148.2330

Butarbutar, E. N. (2018). Metode Penelitian Hukum: Langkah-Langkah Untuk Menemukan Kebenaran Dalam Ilmu Hukum. PT Refika Aditama.

Crespin-Boucaud, J. (2020). Interethnic and interfaith marriages in sub-Saharan Africa. World Development, 125. https://doi.org/10.1016/j.worlddev.2019.104668 DOI: https://doi.org/10.1016/j.worlddev.2019.104668

Fachri, F. K. (2022). Sejak 1986 MA Legalkan Kawin Beda Agama, Bagaimana dengan MK? https://www.hukumonline.com/berita/a/sejak-1986-ma-legalkan-kawin-beda-agama-bagaimana-dengan-mk-lt6241ddbbab28a

Farid, D. (2022). Interfaith Marriage: Subjectivity of the Judge in Determination of No. 454/pdt.p/2018 Surakarta District Court. Al-Istinbath: Jurnal Hukum Islam, 7(2), 347–362. https://doi.org/10.29240/jhi.v7i2.4574 DOI: https://doi.org/10.29240/jhi.v7i2.4574

Gemilang, K. M. (2023). Discussing the Phenomenon of the Appointment of Judges in District Courts Regarding Interfaith Marriages from a Legal Logic Perspective. Al-Istinbath: Jurnal Hukum Islam, 8(2), 307–324. https://doi.org/10.29240/jhi.v8i2.8185 DOI: https://doi.org/10.29240/jhi.v8i2.8185

Hamim, K. (2022). Interfaith Marriage in North Lombok: Sociological Perspective of Islamic Law. Khazanah Hukum, 4(2), 129–138. https://doi.org/10.15575/kh.v4i2.19657 DOI: https://doi.org/10.15575/kh.v4i2.19657

Hanifah, M. (2019). Perkawinan Beda Agama Ditinjau dari Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. SOUMATERA LAW REVIEW, 2(2). https://doi.org/10.22216/soumlaw.v2i2.4420 DOI: https://doi.org/10.22216/soumlaw.v2i2.4420

Jatmiko, B. D. W. (2022). Legal Status of Interfaith Marriage in Indonesia and Its Implications for Registration. Journal of Human Rights, Culture and Legal System, 2(3), 167–177. https://doi.org/10.53955/jhcls.v2i3.43 DOI: https://doi.org/10.53955/jhcls.v2i3.43

Jauhari, M. S. (2020). The Level of People’s Obedience to MUI Fatwas (COVID-19, Bank Interest, and Interfaith Marriage). Ahkam: Jurnal Ilmu Syariah, 20(2), 233–256. https://doi.org/10.15408/ajis.v20i2.18685 DOI: https://doi.org/10.15408/ajis.v20i2.18685

Jawad, H. (2020). Interfaith Marriages in Islam from a Woman’s Perspective: Turkish Women’s Interfaith Marriage Practices in the United Kingdom. Journal of Muslim Minority Affairs, 40(1), 128–147. https://doi.org/10.1080/13602004.2020.1737415 DOI: https://doi.org/10.1080/13602004.2020.1737415

Kadir, M. Y. A. (2023). Interfaith Marriage in Indonesia: a Critique of Court Verdicts. Yuridika, 38(1), 171–190. https://doi.org/10.20473/ydk.v38i1.38099 DOI: https://doi.org/10.20473/ydk.v38i1.38099

Koschorke, J. (2019). Legal Pluralism in Indonesia: The Case of Interfaith Marriages Involving Muslims. Studies in Islamic Law and Society, 49, 199–229. https://doi.org/10.1163/9789004398269_010 DOI: https://doi.org/10.1163/9789004398269_010

Kurttekin, F. (2020). Religious education of children in interfaith marriages. Journal of Beliefs and Values, 41(3), 272–283. https://doi.org/10.1080/13617672.2019.1624938 DOI: https://doi.org/10.1080/13617672.2019.1624938

Makalew, J. M. (2013). Akibat Hukum Dari Perkawinan Beda Agama di Indonesia. Lex Privatum, 1(2), 131–144. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexprivatum/article/viewFile/1710/1352

Marzuki, P. M. (2010). Penelitian Hukum: Edisi Revisi. Kencana Prenada Media Group.

Mutakin, A. (2021). (Indonesian Fiqh of Interfaith Marriage Study on the NU, MUI, and Muhammadiyah Fatwas). Al-Ahwal, 14(1), 11–25. https://doi.org/10.14421/ahwal.2021.14102 DOI: https://doi.org/10.14421/ahwal.2021.14102

Nasir, M. A. (2020). Religion, Law, and Identity: Contending Authorities on Interfaith Marriage in Lombok, Indonesia. Islam and Christian-Muslim Relations, 31(2), 131–150. https://doi.org/10.1080/09596410.2020.1773618 DOI: https://doi.org/10.1080/09596410.2020.1773618

Nasir, M. A. (2022). Negotiating Muslim Interfaith Marriage in Indonesia: Integration and Conflict in Islamic Law. Mazahib Jurnal Pemikiran Hukum Islam, 21(2), 155–186. https://doi.org/10.21093/mj.v21i2.5436 DOI: https://doi.org/10.21093/mj.v21i2.5436

Nasution, S. (2011). Perkawinan Beda Agama Dalam Al-Quran: Kajian Perbandingan Pro dan Kontra. Yayasan Pusaka Riau.

Nusabahari, T., & Amin, E. M. (2021). Analisis Dispensasi Perkawinan terhadap Anak di Bawah Umur: Studi Kasus Penetapan Pengadilan Agama Serang Nomor: 1968/Pdt.P/2020/PA. Srg. Yustisia Tirtayasa: Jurnal Tugas Akhir, 1(1), 22–57. https://doi.org/10.51825/yta.v1i1.11223 DOI: https://doi.org/10.51825/yta.v1i1.11223

Owoahene-Acheampong, S. (2020). Contemporary zongo communities in Accra interfaith marriages: The case of muslims and christians in Accra. African Studies Quarterly, 19(1), 23–40. DOI: https://doi.org/10.1007/s43545-021-00293-5

Rosidah, Z. N. (2023). The Government’s Role in Interfaith Marriage Rights Protection: A Case Study of Adjustment and Social Integration. Journal of Human Rights, Culture and Legal System, 3(2), 265–287. https://doi.org/10.53955/jhcls.v3i2.105 DOI: https://doi.org/10.53955/jhcls.v3i2.105

Sian, K. P. (2021). “Love Jihad”, “Forced” Conversion Narratives, and Interfaith Marriage in the Sikh Diaspora. Religions, 12(12). https://doi.org/10.3390/rel12121085 DOI: https://doi.org/10.3390/rel12121085

Sion, L. (2023). Innocent girls, wicked women: interfaith marriages, class, and ethnicity in Israel. Ethnic and Racial Studies, 46(15), 3380–3401. https://doi.org/10.1080/01419870.2023.2192302 DOI: https://doi.org/10.1080/01419870.2023.2192302

Sonafist, Y. (2023). Islamic Law, the State, and Human Rights: The Contestation of Interfaith Marriage Discourse on Social Media in Indonesia. Juris: Jurnal Ilmiah Syariah, 22(2), 381–391. https://doi.org/10.31958/juris.v22i2.10934 DOI: https://doi.org/10.31958/juris.v22i2.10934

Wahyuni, S. (2022). The Registration Policy of Interfaith Marriage Overseas for Indonesian Citizen. Bestuur, 10(1), 12–21. https://doi.org/10.20961/bestuur.v10i1.54449 DOI: https://doi.org/10.20961/bestuur.v10i1.64330

Downloads

Published

2024-02-29

How to Cite

Wahid, M. A., & Suhadi, M. (2024). Analisis Yuridis Terhadap Perkawinan Beda Agama Menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan (Studi Penetapan Nomor: 650/Pdt.P/2022/Pn.Jkt Sel.). Journal Customary Law, 1(1), 12. https://doi.org/10.47134/jcl.v1i1.2287

Issue

Section

Articles