Pengaruh Konsentrasi Dan Waktu Pemberian Plant Growth Promoting Rhizobacteria (Pgpr) Terhadap Hasil Produksi Tanaman Terung (Solanum Melongena L.)
DOI:
https://doi.org/10.47134/callus.v1i1.1856Keywords:
Terung (Solanum Melongena L.), PGPR, Konsetrasi, Waktu PemberianAbstract
Abstrak: Terung (Solanum Melongena L.) adalah tumbuhan yang menghasilka buah yang berasal dari india dan sri lanka yang saat ini banyak dibudidayakan di Indonesia. Setiap 100 g terung mengandung 26 kalori; 1 g protein; 0,2 g hidrat arang; 25 IU vitamin A; 0,04 g vitamin B; dan 5 g vitamin C. Terung juga dapat dijadikan sebagai obat, karena terung sendiri mengandung alkaloid, solonin, dan juga solosodin yang dapat dijadikan sebagai obat. Proses budidaya yang dilakukan oleh petani di Indonesia tidak bisa lepas dengan penggunaan pupuk kimia, padahal hal tersebut dapat menyebabkan pencemeran lingkungkan dan juga dapat menghilakan mikroorganisme penyubur yang berasal dari tanah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dapat memberikan Plant Growth Promothing Rhizobacteria (PGPR) merupakan sekelompok mikroorganisme tanah yang menguntungkan bagi tanah dan juga bagi tanaman, karena mikroorganisne ini secara aktif mengkolonisasi daerah perakaran (rizosfir) dan berkembang dengan baik pada tanah yang kaya akan bahan organik. Plant Growth Promothing Rhizobacteria (PGPR) memiliki peran utama sebagai biofertilizer, biostimulan dan bioprotektan. Akan tetapi dalam pemberian Plant Growth Promothing Rhizobacteria (PGPR) harus memperhatikan konsentrasi dan waktu yang akan diberikan karena dengan hal tersebut dapat berpengaruh terhadap hasil produksi tanaman terung. Metode pembuatan Plant Growth Promothing Rhizobacteria (PGPR) yatu dengan membuat biang bakteri yang berasal dari 100 gr akar bambu dan air yang difermentasi selama 3-4 hari. Setelah itu membuat larutan nutrisi yang berbahan molase, terasi, dedak bekatul, kapur sirih, dan air. Semua bahan direbus sampai mendidih lalu didiamkan sampai dingin setalah itu dicampur dengan larutan biang dan difermentasi selama 20 hari. Kosentrasi yang diberikan adalah 30 ml/liter, 40 ml/liter, dan 50 ml/liter. Sedangkan waktu pemberian Plant Growth Promothing Rhizobacteria (PGPR) adalah 7 hst, 14 hst, 21 hst, dan 28 hst. Hasil dari penelitian ini menujukkan konsentrasi 50 ml/liter dengan waktu pemberian 7 hst dapat memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter tinggi tanaman , jumlah daun, jumlah bunga, jumlah buah pertanaman.
References
Ardiansyah, I. (2021). respon pemberian pgpr (plant growth promoting rhizobacteria) dengan dosis dan lama perendaman terhadap pertumbuhan Mucuna bracteata. Agroprimatech, 4(2), 58–65. DOI: https://doi.org/10.34012/agroprimatech.v4i2.1695
Desi, M., San, W., Yurlisa, K., & Wicaksono, P. (2020). Pengaruh Konsentrasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria ( PGPR ) dan Pupuk Kandang Ayam pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Okra Merah ( Abelmoschus esculentus L . Moench ) Di Musim Hujan The Effect of Plant Growth Promoting Rhizobacteria ( PGPR ) Concen. Jurnal Produksi Tanaman, 8(1), 49–57.
Fredika, L., & Yanti, dan L. (2020). Pengaruh jus buah terung belanda (solanum betaceum cav) terhadap kadar hemoglobin pada mahasiswi keperawatan universitas muhammadiyah bengkulu. Sereal Untuk, 8(1), 51. DOI: https://doi.org/10.36085/jkmb.v9i2.2158
Harwadi, & Yudiawati, E. (2020). Pengaruh pemberian plant growth promoting rhizobacteria (pgpr) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabe (capsicum annum l). 2020, 2015, 44–54. https://aplikasi2.pertanian.go.id/bdsp/id/indikator
Lele, O. K., Panjaitan, F. J., Humoen, M. I., Darlon, C. A., Magong, D., & Jehamur, F. H. (2020). Pemanfaatan Pgpr Sebagai Solusi Kelangkaan Pupuk Subsidi Di Kelompok Tani Jari Laing, Desa Bangka Jong. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 106–110.
Lisa, Widiati, B. R., & Muhanniah. (2018). Serapan unsur hara fosfor (p) tanaman cabai rawit (capsicum frustescens l.) pada aplikasi pgpr (plant growth promoting rhizotobacter) dan trichokompos. Phosphorus (P) Nutrient Absorption of Cayenne Pepper (Capsicum frustescens L.) in PGPR (Plant Growth Pr. J. Agrotan, 4(1), 57–73.
Nugraha, E., & Parlinah, L. (2020). pengaruh konsentrasi pgpr ( plant growth promoting rhizobacteria ) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung ( ipomoea reptans poir ) varietas bika. 3(1). DOI: https://doi.org/10.35138/orchidagro.v3i1.513
Pare, T. (2021). pengaruh interval pemberian pgpr (plant growth promoting rhizobacteria) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman pare (Momordica carantia L.). Peqgurung ; Conference Series, 3(April). DOI: https://doi.org/10.35329/jp.v3i1.1984
Sintawati, M. B., & Fajriani, S. (2022). Efektivitas Plant Growth Promotion Rhizobacteria ( PGPR ) dan Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan dan Pembungaan Tanaman Aster ericoides ( Symphyotrichum ericoides ) The Effectiveness of Plant Growth Promotion Rhizobacteria ( PGPR ) and NPK Fertilizer on Growt. Jurnal Hortikultura Indonesia, 13(2), 64–71. DOI: https://doi.org/10.29244/jhi.13.2.64-71
Syufrin, M. P., Barus, W. A., & Kurnianto, H. (2011). pengaruh konsentrasi dan interval waktu pemberian pupuk organik cair (poc) nasa terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis (Zea mays saccharata Sturt). Jurnal Agrium, 17(1), 17–19.
Triadiawarman, D., Rudi, R., & Sarido, L. (2020). Pengaruh Berbagai Jenis POC dan Dosis PGPR Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Okra (Abelmoschus esculenthus). Jurnal Pertanian Terpadu, 8(2), DOI: https://doi.org/10.36084/jpt..v8i2.274
Varadibtya, friskananda dewi, Astina, & Arifin, N. (2022). pengaruh konsentrasi ekstrak akar bambu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau pada tanah alluvial. 10(1), 1–52.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Shinta Khuzzaimatul Laili, Iskandar Umarie , Bejo Suroso

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.