Dampak-Dampak yang terjadi Akibat Disregulasi Emosi pada Remaja Akhir: Kajian Sistematik

Dimas Satrio Pamungkas; Dinda Nimas Yulidatama Sumardiko; Ereine Filita Makassar

doi:10.47134/pjp.v1i4.2598

Authors

Dimas Satrio Pamungkas Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta
Dinda Nimas Yulidatama Sumardiko Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta
Ereine Filita Makassar Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.47134/pjp.v1i4.2598

Keywords:

Regulasi Emosi, Dampak, Remaja Akhir

Abstract

Artikel ini memuat hasil kajian literatur dari berbagai artikel yang terbit pada tahun 2019 sampai 2024, dengan fokus kajian mengenai dampak dari buruknya regulasi emosi pada remaja akhir, yaitu individu dengan rentang usia sekitar 18-22 tahun. Proses kajian literatur dilakukan dengan memanfaatkan database nasional dan internasional, seperti Research Rabbit dan Google Scholar. Artikel-artikel yang digunakan merupakan hasil dari proses seleksi melalui berbagai database dengan menggunakan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analysis (PRISMA). Hasil analisis dari kajian literatur secara sistematis ini menghasilkan 8 artikel terpilih yang dapat menunjukkan bahwa dampak dari buruknya regulasi emosi pada remaja usia akhir meliputi: (1) perilaku menyakiti diri sendiri, (2) perilaku agresif, (3) dampak negatif pada psikososial, (4) stres akademik, (5) problematic internet use (PIU), (6) adiksi media sosial, dan (7) perilaku bunuh diri.

References

Amelia, R., & Savira, S. I., (2018). Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Sikap Terhadap Kenakalan Remaja Pada Siswa MTs Swasta “X” Surabaya.

Angganantyo, W., & Abidin, Z. (2021). Apakah Benar Penderita Depresi Selalu Sulit Melakukan Regulasi Emosi?. Psychopolytan : Jurnal Psikologi, 4(2), 115-129. DOI: https://doi.org/10.36341/psi.v4i2.1534

Anika, S. O., & Kurniawan, R. (2024). Hubungan antara Regulasi Emosi dengan Problematic Internet Use pada Siswa SMA. Al-DYAS, 3(1), 421–436. DOI: https://doi.org/10.58578/aldyas.v3i1.2709

Azizah, E. A., & Hendriani, W. (2023). Efektivitas Penggunaan Strategi Regulasi Emosi Ditinjau dari Perbedaan Gender: Sebuah Tinjauan Literatur Sistematis. Psychopolytan : Jurnal Psikologi, 6(2), 21-31. DOI: https://doi.org/10.36341/psi.v6i2.3243

Ehring, T., & Quack, D. (2010). Emotion Regulation Difficulties in Trauma Survivors: The Role of Trauma Type and PTSD Symptom Severity. Behavior Therapy, 41(4), 587–598. DOI: https://doi.org/10.1016/j.beth.2010.04.004

Fauzi, F., Syfa Fitriani, A., Sanggerti, A., Ineza Rahmawati, F., & Abiyu Ibadullah Poeni, M. (2024). Gambaran regulasi emosi pada mahasiswa dengan banyak peran. In Jurnal Riset Psikologi, 7(1), 19-27.

Garnefski, N., & Kraaij, V. (2006). Relationships between cognitive emotion regulation strategies and depressive symptoms: A comparative study of five specific samples. Personality and Individual Differences, 40(8), 1659–1669. DOI: https://doi.org/10.1016/j.paid.2005.12.009

Garnefski, N., Kraaij, V., & Spinhoven, P. (2000). Negative life events, cognitive emotion regulation and emotional problems. Personality and Individual Differences 30, 1311-1327 DOI: https://doi.org/10.1016/S0191-8869(00)00113-6

Hasmarlin, H., & Hirmaningsih. (2019). Self-Compassion dan Regulasi Emosi pada Remaja. Jurnal Psikologi, 15(2), 148-156. DOI: https://doi.org/10.24014/jp.v15i2.7740

Haura Atha Zhafira, & Siti Qodariah. (2024). Hubungan Regulasi Emosi dan Self Injuries Behavior Perempuan Dewasa Awal di Kota Bandung. Bandung Conference Series: Psychology Science, 4(1), 65–71. DOI: https://doi.org/10.29313/bcsps.v4i1.9793

Husnianita, V. M., & Jannah, M. (2021). Perbedaan Regulasi Emosi di Tinjau dari Jenis Kelamin pada Kelas X Sekolah Menengah Atas Boarding School. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 8(5).

Kahar, M. K. S., Situmorang, N. Z., & Urbayatun, S. (2022). Regulasi Emosi Berpengaruh pada Perilaku Agresif Siswa SMA. Psyche 165 Journal, 15(1), 7-12.

Kholbianawati, N., Hidayati, E., & Emosi, R. (2023). Efektivitas Pelatihan Regulasi Emosi untuk Menurunkan Kecemasan pada Remaja. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(8), 6319-6324. DOI: https://doi.org/10.54371/jiip.v6i8.1925

Meganingtyas, Y., & Mufitasari, D. (2022). Regulasi Emosi dan Penyesuaian Mahasiswa Baru Saat Pandemi: Pentingkah Dukungan Emosional Orang Tua?. Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP), 8(2), 178 DOI: https://doi.org/10.22146/gamajop.70630

Pratama, T. S., & Suprihatin, T. (2022). Hubungan Antara Efikasi Diri dan Regulasi Emosi dengan Stres Akademik pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Prosiding KONSTELASI ILMIAH MAHASISWA UNISSULA (KIMU) 7, 456-467.

PRISMA. (2020). Welcome to the NEW Preferred Reporting Items for Systematic reviews and Meta-Analyses (PRISMA) website. From PRISMA: https://www.prisma-statement.org/

Putra, D. E., & Fernandes, N. F. (2023). Hubungan Depresi, Stres Akademik dan Regulasi Emosi dengan Ide Bunuh Diri pada Mahasiswa. Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia, 11(3), 689-706.

Putri, F., Wardani, K., Karini, S. M., & Karyanta, N. A. (2015). Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dan Regulasi Emosi Dengan Kecemasan Menghadapi Pertandingan Pada Atlet Panahan Tingkat Nasional.

S J Kahar, M. K., Situmorang, N. Z., & Urbayatun, S. (2022). Hubungan antara Regulasi Emosi dengan Perilaku Agresif pada Siswa SMA di Yogyakarta. Psyche 165 Journal, 7–12. DOI: https://doi.org/10.35134/jpsy165.v15i1.143

Supriadi, C. Q., & Hatta, M. I. (2021). Hubungan Regulasi Emosi dengan Adiksi Media Sosial pada Remaja di Kota Bandung. Prosiding Psikologi, 7(1), 24-27.

Takwati, L. S. (2019). Proses Regulasi Emosi Remaja Pelaku Self Injury. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, 5(2), 208-214.

Tobing, D. L., & Sari Septiningtyas. (2024). Regulasi Emosi dan Perilaku Cyberbullying pada Remaja. Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia, 8(1), 83-89. DOI: https://doi.org/10.52020/jkwgi.v8i1.7445

Widyayanti, N., Arofa, H., & Awali, A. N. A. (2022). Regulasi Emosi dan Perilaku Cyberbullying pada Remaja Awal. Jurnal Spirits, 12(2), 78-85. DOI: https://doi.org/10.30738/spirits.v12i2.12810