Motivasi Intrinsik dan Kesesuaian Pekerjaan Mendorong Komitmen melalui Pertumbuhan Karier
DOI:
https://doi.org/10.47134/intelektualitas.v1i1.2557Keywords:
Motivasi Intrinsik, Kesesuaian Pekerjaan, Komitmen Keberlanjutan, Pengembangan KarirAbstract
Penelitian kuantitatif ini menyelidiki pengaruh motivasi intrinsik dan kesesuaian pekerjaan terhadap komitmen berkelanjutan, dengan pengembangan karir sebagai variabel intervening, dalam konteks CV. X. Dengan menggunakan sampel sebanyak 100 karyawan, penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda, koefisien determinasi (R2 ), koefisien korelasi berganda (R), uji-f, uji-t, dan uji asumsi klasik dengan menggunakan program SPSS versi 25.0 for Windows. Data yang dikumpulkan melalui kuesioner dengan skala Likert telah melalui uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi intrinsik dan kesesuaian antara pekerjaan dan pribadi secara signifikan mempengaruhi komitmen berkelanjutan dan pengembangan karir. Penelitian ini mengisi kesenjangan dalam memahami interaksi antara faktor motivasi, kesesuaian pekerjaan, dan komitmen karyawan, yang menawarkan wawasan untuk meningkatkan efektivitas organisasi dan strategi manajemen sumber daya manusia.
References
M. S. P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia (edisi revisi). Jakarta: Bumi Aksara, 2015.
J. Temaluru, "Kualitas SDM Dari Perspektif IPO: Hubungan Antara KomitmenTerhadap Organisasi Dan Faktor-Faktor Demografis Dengan Kepuasan Kerja Karyawan", Pengembangan Bagian PIO Fakultas Psikologi UI, 2001.
Temaluru, "Komitmen Organisasi", [Online]. Available: http://www.makalahmanajemen.com. [Accessed: 20-Jun-2015].
Suwatno and D. J. Priansa, Manajemen SDM Dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Bandung: Alfabeta, 2011.
Bangun Wilson, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2012.
H. Handoko, Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE, 2014.
G. Dessler, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Erlanggga, 1997.
A. Bakay and H. Jun, "A Conceptual Model of Motivational Antecedents of Job Outcomes and How Organizational Culture Moderates," SSRN Journal, 2015.
S. P. Robbins, Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat, 2015.
R. M. Ryan and E. Deci, "Self-determination theory and the facilitation of intrinsic motivation, social development, and well-being," American Psychologist, 2000. DOI: https://doi.org/10.1037//0003-066X.55.1.68
D. Ardhana et al., Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.
M. A. Badeni, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Bandung: CV Alfabeta, 2013.
R. Sims, K. Galen Kroeck, "Turnover," Journal of business ethics, pp. 939-947, 1994. DOI: https://doi.org/10.1007/BF00881663
J. P. Meyer, N. J. Allen, and C. A. Smith, "Commitment to Organizations and Occupations: Extension and Test of a Three-Component Conceptualization," Journal of Applied Psychology, vol. 78, no. 4, pp. 538-551, 1993. DOI: https://doi.org/10.1037//0021-9010.78.4.538
H. Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia, 2nd ed. Yogyakarta: STIE YKPN, 2006.
A. Badawi, "Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja, dan Motivasi Kerja terhadap Kepuasan Kerja serta Implikasinya pada Kinerja Guru," Jurnal Kontigensi, vol. 2, no. 1, Universitas Muhammadiyah Tanggerang, 2014. DOI: https://doi.org/10.56457/jimk.v2i1.6
I. Fahmi, Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta, 2013.
D. Sunyoto, Analisis Laporan Keuangan Bisnis. Jakarta: Salemba Empat, 2013.
M. A. Badeni, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Bandung: CV Alfabeta, 2013.
Sugiyono, Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2017.