First Aid Training For Divers In Watu Ulo Village

Authors

  • Ely Rahmatika Nugrahani Universitas Muhammadiyah Jember image/svg+xml
  • Zuhrotul Eka Yulis Anggraeni Universitas Muhammadiyah Jember image/svg+xml
  • Desinta Putri Ambarsari Universitas Muhammadiyah Jember
  • Rijal Maulana Juan Alkautsar Universitas Muhammadiyah Jember
  • Vinda Anayu Aprilia Universitas Muhammadiyah Jember
  • Anisatus Syamsil Arifin Universitas Muhammadiyah Jember

DOI:

https://doi.org/10.47134/jpi.v1i3.3128

Keywords:

emergency, divers, basic life support

Abstract

Health problems among divers in Watu Ulo Hamlet were increased incidence of emergencies in divers and the absence of a first aid training program for emergency diving incidents. The first aid training program for fishermen used the roleplay method is one program that can be attempted to prevent death. This program collaborates with the Sumberejo Village apparatus consisting of the Head of Watu Ulo Hamlet and the Head of the Payangan Beach Diver's Association. The methods used to achieve these goals are 1) situation analysis, 2) preparation, 3) training, and 4) evaluation and assistance to fishermen to see the suitability of the problem with the alternative solutions provided. The training results showed that 75% of fishermen experienced increased knowledge, 60% increased attitudes, and 85% experienced increased skills and expressed satisfaction with holding first aid training activities for fishermen's emergencies using the role-play method.kesehatan pada penyelam di Dusun Watu Ulo yaitu meningkatnya kejadian kegawatdaruratan pada penyelam dan belum adanya program pelatihan pertolongan pertama pada kejadian kegawatdaruratan penyelaman. Program pelatihan pertolongan pertama pada nelayan dengan metode role play merupakan salah satu program yang dapat diupayakan untuk mencegah kematian. Program ini bekerja sama dengan perangkat Desa Sumberejo yang terdiri dari Kepala Dusun Watu Ulo dan Ketua Ikatan Penyelam Pantai Payangan. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut yaitu 1) analisis situasi, 2) persiapan, 3) pelatihan, dan 4) evaluasi serta pendampingan kepada nelayan untuk melihat kesesuaian masalah dengan alternatif pemecahan yang diberikan. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa 75% nelayan mengalami peningkatan pengetahuan, 60% mengalami peningkatan sikap, dan 85% mengalami peningkatan keterampilan serta menyatakan puas terhadap terselenggaranya kegiatan pelatihan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan nelayan dengan metode role play.

References

Hady, A. et al. (2020) ‘Pengaruh Metode Role Role Play Terhadap Peningkatan Keterampilan Dalam Menolong Korban Tenggelam Pada Masyarakat Pesisir Di Desa Tamasaju Kabupaten Takalar’, Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar, 11(2), p. 158. Available at: https://doi.org/10.32382/jmk.v11i2.1981.

Hall, J. (2017) ‘The risks of scuba diving: a focus on decompression illness’, Hawai’i Journal of Medicine & Public Health, 73(11).

Pollock, N.. and Buteau, D. (2017) ‘Updates in decompression illness. Emergency medicine clinics’, 35(2), pp. 301–319.

Sa’adah, L., Martadani, L. and Taqiyuddin, A. (2021) ‘Analisis Perbedaan Kinerja Karyawan Pada Pt Surya Indah Food Multirasa Jombang’, Jurnal Inovasi Penelitian, 2(2), p. 515.

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (2022) ‘Jumlah Nelayan di Indonesia Terus Menurun Akibat Krisis Iklim dan Industri Ekstraktif’. Available at: https://www.walhi.or.id/jumlah-nelayan-di-indonesia-terus-menurun-akibat-krisis-iklim-dan-industri-ekstraktif.

Wiaya, D.R., Abdullah, A.Z. and Palutturi, S. (2018) ‘Faktor Risiko Masa Kerja Dan Waktu Istirahat Terhadap Kejadian Penyakit Dekompresi Pada Nelayan Penyelam Di Pulau Barrang Lompo’, Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim, 1(3).

Downloads

Published

2024-06-25

How to Cite

Nugrahani, E. R., Anggraeni, Z. E. Y., Ambarsari, D. P., Alkautsar, R. M. J., Aprilia, V. A., & Arifin, A. S. (2024). First Aid Training For Divers In Watu Ulo Village. Jurnal Pengabdian Indonesia, 1(3), 25–30. https://doi.org/10.47134/jpi.v1i3.3128

Issue

Section

Articles