https://journal.pubmedia.id/index.php/bai/issue/feed Buletin Antropologi Indonesia 2024-04-29T15:28:36+07:00 Andri Putra Kesmawan [email protected] Open Journal Systems <p><strong>Buletin Antropologi Indonesia ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20240213091673548">3046-4722</a></strong> is a scientific journal published by Indonesian Journal Publisher. Buletin Antropologi Indonesia publishes four issues annually in the months of January, April, July and October. This journal only accepts original scientific research works (not a review) that have not been published by other media. The focus and scope of <strong>Buletin Antropologi Indonesia</strong> include articles concerned with Aspects of Human Life and Society, Socio-Cultural Issues in Indonesia, Topics Related to Ethnic/Social Groups, Culture in Indonesia and Theoretical Discourses in Anthropology. The scope of this journal may encompass articles that focus on research, analysis, and literature reviews in various aspects of anthropology, contributing to a deeper understanding of cultural diversity and human behavior. Authors are invited to electronically submit through Journal Website no more than 15 pages of a full paper. The submitted paper should follow the author <a href="https://docs.google.com/document/d/1lGvKFC2w2OLRlPi0pvcg_Rw6KR8byRge/edit">FORMAT</a> available on the <a href="https://journal.pubmedia.id/index.php/bai/aguid">GUIDELINES</a></p> https://journal.pubmedia.id/index.php/bai/article/view/2236 Anomie dalam Praktek Ngelem di Kampung Bugis KotaTanjungpinang 2024-04-29T15:28:20+07:00 Shelvia Pransisca [email protected] Siti Arieta [email protected] Nanik Rahmawati [email protected] <p>Penyalahgunaan lem aibon atau <em>ngelem </em>di kalangan remaja Kampung Bugis, <em>ngelem </em>menjadi trend jika seseorang <em>ngelem </em>akan di anggap keren, dan gaul. Harga yang murah dan mudahnya mendapatkan lem aibon menjadi salah satu. Ngelem dapat memberikan sensasi fly, nyaman, dan tenang. Ngelem disebabkan oleh salahnya pergaulan, guncangan ekonomi, dan kerenggangan antara orang tua dan anak sehingga kurangnya komunikasi, kasih sayang dan perhatian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penyebab kondisi anomie yang terjadi pada perilaku ngelem belum bisa di atasi diKampung Bugis Kota Tanjungpinang. Penelitian ini menggunakan kualitatif deskiftif dimana melakukan penlitian dengan menentukan informan berdasarkan Teknik snowbel sampling. Hasil dari penlitian ini bahwa perilaku ngelem yang dilakukan oleh remaja kampung bugis di sebabkan oleh faktor pergaulan yang mengarah negatif, renggangnya hubungan antara anak dan orang tua, serta faktor lingkungan masyarakat. Terjadinya perubahan tingkah laku anak yang sesudah dan sebelum menghisap lem seperti sebelumnya remaja itu rajin mengerjakan tugas sekolah, membantu orang tua dan tidak suka melawan orang tua namun sejak menghisap lem remaja cendrung menjadi pemalas, suka melawan orang tua dan yang seharusnya remaja itu bersekolah dan bermain namun malah terjerumus pada hal yang berbahaya. Masyarakat mulai merasa resah dan terganggu dengan perilaku ngelem sehingga masyarakat mulai bersifat apatisme dengan perilaku ngelem yang dilakukan oleh remaja, masyarakat. Masyarakat melakukan pengucilan terhadap remaja yang kecanduan lem dan orang tua yang anaknya kecanduan. Kesimpulan dari penelitian ini remaja adalah usia pencarian jati diri sehingga peran orang tua dan lingkungan sangat penting dalam perkembangan remaja, dalam teori anomie masyarakat sementara tidak mampu menjalankan kontrol sosial yang efektif , yang mana di tandai dengan peningkatan anomie</p> 2024-02-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Buletin Antropologi Indonesia https://journal.pubmedia.id/index.php/bai/article/view/2224 Strategi Pengembangan Wisata Pantai Berbasis Masyarakat Di Tanjung Siambang Kota Tanjungpinang 2024-04-29T15:28:30+07:00 Santi Maulani [email protected] Siti Arieta [email protected] Rahma Syafitri [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui strategi pengembangan wisata pantai yang dilakukan oleh masyarakat di Tanjung Siambang Kota Tanjungpinang. Terdapat beragam perkembangan yang ada di Dompak sehingga peneliti tertarik untuk meneliti strategi pengembangan wisata pantai yang dilakukan oleh masyarakat di Tanjung Siambang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data didapatkan dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang didapatkan melalui hasil wawancara terstruktur secara mendalam <em>Face to Face </em>berdasarkan pedoman wawancara. Dalam penelitian ini untuk menentukan informan menggunakan Teknik <em>purposive sampling</em> atau terlebih dahulu menentukan kriteria informan. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah Strategi Pengembangan Wisata dan Pariwisata Berbasis Masyarakat atau <em>Community Based Tourism</em> (CBT). Pariwisata berbasis masyarakat merupakan bentuk kepariwisataan dimana masyarakat lokal memiliki kontrol dan keterlibatan penuh dalam pembangunan dan pengelolaannya. Strategi pengembangan yang telah dilakukan oleh pemilik/pengelola tempat wisata pantai tersebut yaitu: - Melakukan promosi di media sosial seperti di <em>Facebook (FB), Instagram (IG), </em>dan<em> You Tube</em>. - Mempercantik pondok-pondok santai yang ada di tempat wisata tersebut. - Membuat tempat spot foto yang menarik bagi para wisatawan. -Ingin membuat proposal ke pemerintah untuk kemajuan infrastruktur agar lebih memudahkan para wisatawan dalam berkunjung ke tempat wisata yang ada di Tanjung Siambang.</p> 2024-02-07T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Buletin Antropologi Indonesia https://journal.pubmedia.id/index.php/bai/article/view/2049 Strategi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jember dalam Persiapan Pemilu Tahun 2024 2024-04-29T15:28:36+07:00 Khafid Arsya [email protected] Putri Robiatul Adawiyah [email protected] <p>The purpose of this research is to find out what strategies have been prepared by the General Election Commission (KPU) of Jember Regency in preparing for the upcoming 2024 elections. In addition, this study also aims to determine the factors that support and also factors that hinder the implementation of the strategy that has been prepared by the General Election Commission (KPU) of Jember Regency. The method used is a descriptive qualitative method. In this study, several informants were interviewed in order to obtain valid data. The results of this study indicate that: The General Election Commission (KPU) of Jember Regency already has a strategic plan that will take effect from 2020 to 2024, and the strategy that has been made by the Jember Regency KPU is divided into 2 (two) strategies, the first strategy is based on the strengths and opportunities possessed by the Jember Regency KPU, the two strategies are based on the weaknesses and threats possessed by the Jember Regency KPU. There are 2 (two) supporting factors owned by the Jember Regency KPU, namely, the first human resource factor that supports carrying out the KPU strategy, the second is facilities and infrastructure, and there are approximately 10 inhibiting factors which also pose a threat to the KPU in carrying out the strategy.</p> 2023-12-28T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Buletin Antropologi Indonesia https://journal.pubmedia.id/index.php/bai/article/view/2235 Adaptasi Masyarakat Suku Laut Pulau Air Ingat Setelah Dirumahkan 2024-04-29T15:28:26+07:00 Rio Lingga Wijaya [email protected] Sri Wahyuni [email protected] Rahma Syafitri [email protected] <p>Suku Laut di Pulau Air Ingat masih hidup secara tradisional dan memegang adat istiadat dalam kehidupannya meskipun sudah tidak tinggal di sampan kajang dan menetap pindah ke rumah di daratan. Orang Suku laut di Pulau Air Ingat mulai menghuni pulau tersebut sekitar tahun 1990-an. Kemudian dari tahun tersebut telah tebentuk pemukiman masyarakat Suku Laut di Pulau Air Ingat hingga sampai sekarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi yang mendalam tentang adaptasi orang Suku Laut setelah tidak lagi tinggal di sampan kajang dan berpindah atau menetap di darat, bentuk penyesuaian diri mereka dalam berkehidupan di lingkungan yang tidak sepenuhnya di atas laut, dan adaptasi mereka dalam menjalani pola kehidupan sosialnya ketika di rumahkan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari Gillin dan Gillin tentang perubahan sosial dengan mengadaptasi tiga penjelasan yaitu pemahaman tentang budaya, struktur sosial dan interaksi masyarakat yang mengalami perubahan pada masyarakat Suku Laut yang beradaptasi ketika menetap di darat. Hasil penelitian diketahui bahwa adanya proses adaptasi masyarakat suku laut Pulau Air Ingat adalah seperti adaptasi dalam struktur kehidupan, pola interaksi, kebudayaan yang mulai mengalami adanya perubahan, sistem mata pencaharian pasca menetap di darat dan sistem ekonomi dalam kehidupan sosial.</p> 2024-02-12T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Buletin Antropologi Indonesia https://journal.pubmedia.id/index.php/bai/article/view/2187 Strategi Pemerintah Desa dalam Penanganan Stunting di Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember 2024-04-29T15:28:33+07:00 Syukron Abdillah [email protected] Ria Angin [email protected] Putri Robiatul Adawiyah [email protected] <p>Penelitian ini mengeksplorasi strategi yang diterapkan Pemerintah Desa Panduman Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember. Pemerintah Desa Panduman memprioritaskan penanganan stunting sebagai agenda utama kesehatan masyarakat. Penanganan stunting di desa merupakan tantangan bagi pemerintah desa untuk menyusun strategi. Tujuan Penelitian: Untuk menganalisa dan mendeskripsikan bagaimana strategi pemerintah desa dalam penanganan stunting di Desa Panduman Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember. Metode Penelitian: Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan fokus grup diskusi. Hasil Penelitian: Menggambarkan pentingnya strategi pemerintah desa dalam menangani stunting, memberikan kontribusi berupa membentuk Rumah Desa Sehat dan Pemberian Gizi kepada anak berupa telur guna memberikan efek yang signifikan terhadap pemenuhan gizi dan kesehatan anak, serta melakukan peningkatan terhadap sanitasi dan air bersih.</p> 2024-02-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Buletin Antropologi Indonesia